Anggota Polisi yang Gali Liang Kubur, Jajang Saepudin Diganjar Penghargaan

- 21 Maret 2022, 20:08 WIB
Anggota Polres Cimahi, Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Jajang Saepudin, yang diganjar penghargaan atas dedikasinya di lingkungan masyarakat dengan selalu aktif ikut menggali liang kubur manakala ada warga yang wafat.
Anggota Polres Cimahi, Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Jajang Saepudin, yang diganjar penghargaan atas dedikasinya di lingkungan masyarakat dengan selalu aktif ikut menggali liang kubur manakala ada warga yang wafat. /Rameli Agam /

 

SUMENEP NEWS – Anggota polisi bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Di luar tugas pokoknya, Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Jajang Saepudin kerap mewakafkan waktunya ikut menggali liang kubur.

 

Sedari kecil, pria kelahiran Garut, 7 Februari 1975 ini, sering diajak ayahnya melihat dan membantu menggali liang kubur.

 

Dari pengalamannya itu, akhirnya dia selalu aktif terjun langsung menggali liang kubur manakala ada warga yang meninggal dunia, bahkan hingga setelah menjadi anggota polisi.

Baca Juga: Soto Madura di Perantauan, Restu Ibu yang Utama, Berjuang Sampai Titik Akhir

Berdinas di Kepolisian RI sejak 1994, Jajang Saepudin awalnya bertugas di Polda Metro Jaya (1994-2009), lalu pindah ke Polres Cimahi hingga kini.

 

Pernah berdinas di Bagian Operasional, Bagian Pengamanan Obyek Vital, provoost, dan kini di Satuan Bimbingan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Cimahi.

 

Motivasi utamanya menggeluti kiprah menggali liang kubur adalah ibadah.

 

Menggali liang kubur, selalu diiringi semangat beramal dengan menyiapkan tempat peristirahatan terbaik bagi jenasah.

Baca Juga: KBRI Beijing Pantau Data Korban Kecelakaan Pesawat Boeing 737 Jatuh di Pegunungan

“Hikmah yang didapat adalah semakin mengetahui hal-ihwal terkait pengurusan jenasah, lalu detail arah kiblat di liang kubur,” ujar ayah dari 2 anak ini, saat dihubungi Minggu, 20 Maret 2022.

 

Selama menggali liang kubur, sering kali menghadapi rintangan.

 

Tanah yang keras, adanya akar-akar pohon besar, liang kubur yang selalu berair, dan lahan berbatu.

 

Rata-rata liang kubur yang digali berukuran 1,2 meter x 2,2 meter dengan kedalaman 1,6 meter, atau sesuai kondisi jasad jenasah.

Baca Juga: Duel Persija Vs PSM Makassar BRI Liga 1 Pekan ke 32 Milik Tim Ibu Kota

Dedikasinya itu berbuah ganjaran apresiasi dari pimpinannya. Dalam sebuah upacara khusus tahun 2021, dia mendapat piagam penghargaan.

 

Selain selalu ikut menggali liang kubur, Jajang Saepudin juga kerap urun rembug di berbagai aktivitas sosial di lingkungan desanya.

 

Di lingkungan tempat tinggalnya, di Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, dia aktif di kepengurusan majelis taklim, kepanitiaan pembangunan masjid dan madrasah, serta mengorganisir kegiatan-kegiatan bakti sosial lainnya.

 

Dia juga mahir bercocok tanam dan beternak kambing, serta mengelola kolam lele dan ikan mas.

Baca Juga: Viral Sosok Risman, Seorang Staf Hotel yang Namanya Disebut Miguel Oliveira di MotoGP 2022

“Saat menggali liang kubur, seolah itu juga liang peristirahatan bagi saya. Akhir masa bakti manusia adalah ke alam kubur, seyogianya kita terus ihtiar menyiapkan bekal di alam kubur,” ujar Jajang Saepudin. ***

 

 

 

 

 

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah