Network
SUMENEP NEWS - Sebuah bencana yang telah melanda dunia termasuk Indonesia tidak semua mengakibatkan keresahan bagi kita.
Saat ini pandemi covid-19 yang menjadi sorotan publik, lantaran banyak manusia yang telah dirugikan.
Tetapi tidak selamanya pandemi ini membawa keresahan bagi kita, pasalnya akibat pandemi ini infrastruktur kesehatan telah diperbarui.
Pembaharuan tersebut pada saat ini ada sekitar 7 puskesmas yang akan dibangun dan diperbaharui, dengan anggaran dana Rp 18 2 Miliar.
Baca Juga: Film Jendela SMP; Santi Digantikan Perannya Oleh Zora, Kenapa Demikian ?
Dani Ramdan selaku Bupati Bekasi mengatakan atas perbaikan infrastruktur tersebut. Bahwa salah satu tujuannya adalah untuk menjadikan salah satu fokus pekerjaan setelah Covid-19 ini usai.
“Sebetulnya infrastruktur jalan menjadi perhatian saat ini. Namun begitu, fasilitas kesehatan wajib diperbaharui. Yang rusak diperbaiki, direhab,” kata Dani, Senin 20 September 2021.
Dilansir dari pikiranrakyat.com berjudul "Pandemi Membawa Berkah, Sejumlah Puskesmas di Kabupaten Bekasi Akhirnya Diperbaiki" Infrastruktur saat ini adalah satu perhatian pemerintah yang harus diprioritaskan, karena baiknya sebuah kondisi dilihat dari baiknya fasilitas yang berada dalam rumah kesehatan, seperti puskemas dll.
Sehingga penanganan pasien, baik Covid-19 maupun keluhan lainnya dapat diobati sampai tingkat puskesmas.
“Tentunya jika semua fasilitas kesehatan dalam kondisi baik, warga pun tidak perlu jauh-jauh sampai ke rumah sakit,” ucap dia.
Ketujuh puskesmas yang kini dibangun yakni pembangunan sarana penunjang gedung Puskesmas Setu II, relokasi Puskesmas Setiamekar, pembangunan gedung rawat inap Puskesmas Lemahabang lanjutan dan peningkatan Puskesmas Waluya.
Kemudian rehab total dan perbaikan Puskesmas Karangbahagia, penataan halaman Puskesmas Setu dan rehab Puskesmas Pembantu Desa Sukabakti Tembelang. Saat ini, proses lelang untuk tujuh proyek tersebut rampung sehingga mulai masuk pada tahapan pembangunan fisik.
“Lelang mulai banyak berjalan dari bulan Juni dan sejak bulan Agustus kemarin sudah terlihat pembangunan baik infrastruktur jalan, jembatan, pengelolaan sumber daya air dan bangunan, termasuk yang fasilitas kesehatan ini,” kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha.
Baca Juga: Beauty And The Beast, Tayang Di Bioskop Dengan Menakjubkan
Secara keseluruhan, lanjut Iman, hampir seluruh proyek infrastruktur telah berhasil dilelang. Saat ini sudah ada 503 paket kegiatan yang telah dilelang dan beberapa di antaranya telah masuk dalam pembangunan fisik. Sedangkan yang masih tersisa sebanyak 13 kegiatan.
“Kalau kegiatan sampai saat ini yang sudah berproses lelang kurang lebih 503 paket kegiatan dari semua SKPD, itu di luar kegiatan yang pengadaan langsung. Insya Allah bulan ini selesai paling terakhir yang lelang untuk 13 kegiatan lainnya seperti pembangunan drainase dan SPALDES di Dinas Permukiman dan Pertanahan,” ucap dia.
Diakui Iman, sempat terjadi keterlambatan dalam proses pengadaan barang dan jasa. Hal itu disebabkan karena menunggu kepastian yang terkena refocusing anggaran untuk covid-19. Meski begitu, serangkaian percepatan dilakukan agar seluruh pembangunan rampung sebelum akhir tahun.
“Lelang baru bisa dilaksanakan di bulan Juni untuk pengadaan barang dan jasanya. Namun dengan hampir semua sudah selesai proses barjas di bulan ini, mudah-mudahan masih bisa maksimal untuk penyerapan anggaran sampai akhir tahun 2021,” ucapnya.*** (Tommi Andryandy/pikiranrakyat.com)
