Kata Kata Closing Statement Debat Capres 2024 Anies, Prabowo dan Ganjar: Ini Pernyataan Pamungkas

13 Desember 2023, 20:44 WIB
Rangkuman kata kata closing statement debat Capres 2024 mulai Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sesi pernyataan pamungkas /Antara/GALIH PRADIPTA/

SUMENEP NEWS - Rangkuman kata kata closing statement debat Capres 2024 mulai Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo pada sesi akhir dalam memberikan pernyataan Pamungkas.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tanggal debat capres-cawapres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilu 2024.

Dalam debat pertama Capres dengan tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.

Baca Juga: Jadwal dan Tema Debat Capres - Cawapres 2024 Mulai Desember, Januari Hingga Februari

Meskipun dalam sesi debat mulai panas ketiganya dalam menanggapi isu dan pernyataan yang disampaikan setiap tema yang diambil.

Anies yang pandai dalam beretorika sehingga dapat mematahkan lawannya dengan mudah serta Ganjar yang memiliki gagasan luas sehingga mampu mematahkan lawannya.

Sementara itu, Prabowo memberikan pendapatannya mengenai tema dengan candaan yang mampuh mencairkan ketegangan yang disorot jutaan masyarakat Indonesia.

Kepanasan debat Capres, maka terasa dingin ketika ketiganya memberikan closing statement debat Capres 2024 dan pernyataan pamungkas untuk tetap saling mendukung dan saling rangkum memajukan Bangsa Indonesia sebagaimana dikutip dari YouTube KPU.

Baca Juga: SEDANG TAYANG! Live Streaming Siaran Langsung Debat Capres dan Cawapres 2024 Gratis Hanya Link Ini

1. Anies Baswedan

Saya rasa, kita sama. Rakyat Indonesia, saya, kita semua. Bahwa kita menginginkan sebuah negeri di mana praktik korupsi diberantas hingga tuntas. Pemerintah memberikan pelayanan yang terbaik, dan kemudian kita menjunjung tinggi etika. Kita sama di situ.

Karenanya, saya ingin sampaikan kepada semua, bahwa saat ini kita di persimpangan jalan, antara tetap menjadi negara hukum, di mana kekuasaan dikendalikan oleh hukum atau kita menjadi negara kekuasaan, di mana hukum diatur dan dikendalikan oleh penguasa.

Dalam situasi itu, saya ingin sampaikan, ini adalah sebuah gerakan perubahan kita sama-sama. Kita ingin mengembalikan tetap menjadi negara hukum, di mana kekuasaan dikendalikan. Dan saya ingin sampaikan bahwa etika dijunjung tinggi.

Ketika terjadi pelanggaran etika, jangan bersembunyi di balik keputusan hukum. Justru kita harus mengatakan bahwa tugas dari pimpinan tertinggi memberi contoh. Bila ada pelanggaran etika, maka itu adalah mendasar. Bila tidak, maka, ke bawah ke seluruh rakyat semua akan kompromi akan merusak sendi-sendi kehidupan bernegara kita.

Baca Juga: LIRIK LAGU dan Chord Gitar Memilih untuk Indonesia Jingle Pemilu 2024

Karena itulah penting sekali kita menjunjung tinggi etika dan itu dilakukan oleh siapa, dari mulai calon presiden Sudah diuji. Apa dia kompromi atau tidak pada etika.

Lalu, bagi anak-anak muda, anak-anak muda kita semua menyadari Pemilu ini tentang masa depan. Anda pemilik masa depan. Saya yakin anda akan memilih yang serius untuk jadi Presiden, bukan yang main-main untuk jadi presiden.

Dan ketika kita berbicara tentang masa depan, maka saya ingin sampaikan kepada semua, kebebasan berpendapat akan dijamin. Kita tidak mengizinkan lagi situasi di mana orang takut. Maka itu, saya sampaikan, Wakanda No More, Indonesia forever.

2. Prabowo Subianto

Terima kasih, saudara-saudara sekalian. Kita harus selalu ingat, bahwa kemerdekaan ini didapatkan melalui proses yang sangat panjang. Berganti-ganti negara-negara lain datang, menindas kita, merampas kita, dan ini adalah hukum sejarah manusia, yang kuat akan menindas yang lemah. Kita bersyukur, kita sudah bangun suatu negara yang memiliki demokrasi dengan segala kekurangannya.

Kita bersyukur semua pemimpin telah membantu menambahkan kemajuan kita. Kita ingin lebih maju, kita ingin lebih baik, kita ingin lebih adil, kita ingin hilangkan kemiskinan dan kita ingin hilangkan korupsi. Kita negara yang sangat kaya, kekayaan kita luar biasa.

Kami Prabowo-Gibran, koalisi Indonesia-Maju, siap melanjutkan pondasi yang sudah dibangun oleh pendahulu-pendahulu kita. Kita yakin Indonesia akan melompat menjadi negara hebat, negara maju, negara makmur, negara adil.

Baca Juga: Pengertian dan Tugas Pokok Anggota KPPS Pemilu 2024

Hanya dengan demikian, tetapi syaratnya kita harus rukun, kita harus bersatu, kita tidak boleh menghasut, memecah belah. Kita tidak boleh untuk kepentingan sesaat, untuk kepentingan jangka pendek, untuk kepentingan diri kita, kelompok kita, kita tidak boleh mengorbankan persatuan, kesatuan, kerukunan, bangsa Indonesia.

Hanya dengan kerukunan, hanya dengan kearifan, hanya dengan kebersihan jiwa, tidak dengan permainan kata-kata retorika, tetapi sungguh, sungguh-sungguh cinta tanah air, Indonesia akan maju. Negara hebat.

3. Ganjar Pranowo

Terima kasih. Ini panggilan sejarah buat Ganjar-Mahfud. Ganjar seorang anak polisi berpangkat tidak tinggi, bertugas di kecamatan. Pak Mahfud bapaknya pegawai kecamatan. Kalau kita berada pada momentum yang sama, kami dan Pak Mahfud ini adalah orang kecil, yang kalau bapaknya rapat, kira-kira anggota Forkompimcam. Kami hanya di level kecamatan. Kami telah terbiasa mencoba mendengarkan keluh kesah rakyat.

Panggilan sejarah inilah yang kemudian coba kita klasifikasi dari seluruh persoalan yang muncul. Bagaimana kita memberikan afirmasi kepada kelompok rentan. Ada kelompok perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, termasuk manula. Mereka butuh perhatian yang lebih. Maka inilah cara kita membangun melibatkan mereka tanpa meninggalkan mereka. No one left behind.

Yang kedua, bagaimana pemerintah betul-betul bisa melayani dengan memberikan teladan dan dari pemimpin tertinggi, yang anti-korupsi, yang menunjukkan integritas, yang menunjukkan layanan pemerintahan yang mudah, murah, cepat, sat set.

Baca Juga: Gen Z Wajib Tahu! Sejarah Pemilu di Indonesia dari Pertama Kali Dilaksanakan hingga Sekarang

Kalau itu bisa kita lakukan, maka betapa bahagianya rakyat ini. Pemerintah ini ada, yang ketika dikritik tidak baperan, yang ketika media menulis, mereka merasa ini vitamin buat dirinya, bukan sedang merongrong, apalagi kemudian merasa terancam.

Maka, kalaulah kemudian demokratisasi ini bisa kita laksanakan dengan baik, sesuai dengan amanah reformasi, enggak ada lagi cerita Bu Shinta, enggak ada cerita Mas Butet, enggak ada cerita Melky.

Tidak ada itu. Karena dewasa kita dalam berdemokrasi. Maka, dalam penghormatan terhadap HAM. Mari kita konsisten, antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Dan saya, berdiri bersama korban untuk keadilan. Terima kasih, mohon maaf kalau ada kata-kata saya yang kurang.***

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: YouTube KPU RI

Tags

Terkini

Terpopuler