Tipe Modus Penipuan via SMS dan WhatsApp, Baim Wong Jadi Korban Phising Mengaku Kehilangan Uang Miliaran

8 November 2023, 13:41 WIB
Tipe modus penipuan via SMS dan WhatsApp yang dialami Artis Baim Wong menjadi korban sampai saldo rekening terkuras habis /PIXABAY/Mohamed_hasan

SUMENEP NEWS - Inilah tipe modus penipuan via SMS dan WhatsApp yang sering marak dilakukan oleh oknum untuk memeras korban hingga menguras saldo bank dan e-money.

Banyak yang sudah jadi korban tipe modus penipuan via SMS dan WhatsApp tanpa disadari seolah tidak terjadi apa apa.

Salah satu korban tipe modus penipuan via SMS dan WhatsApp yakni YouTuber dan Selebritis seperti Baim Wong sebagaimana dikutip dari Instagramnya.

Baca Juga: Rekeing Baim Wong Diretas Rugi Milliaran Rupiah, Ini Kronologinya Dimulai dari Phising dari WhatsApp

Ia mengaku menjadi korban penipuan dengan modus mengirimkan informasi paket melalui WhatsApp pribadinya sehingga mengalami kerugian sampai milliaran.

"Baru-baru ini, sebenarnya saya mengalami musibah. Minggu kemarin, saya menerima WhatsApp dari nomor yang tidak saya kenal. Si pengirim itu mengaku sebagai kurir paket dan di chat-nya dia kirim foto paket berupa file dan kebetulan saya juga sedang memesan barang via online," kata Baim Wong dalam video yang diunggah di media sosial miliknya, dilihat Jumat, 3 November 2023.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa modus penipuan yang sering terjadi melalui SMS dan WhatsApp, serta cara mengenalinya dan menghindarinya.

Baca Juga: WASPADA! Modus Penipuan Online Link Tautan, Jangan Asal Klik Bisa Saldo E-Money atau M-Banking Lenyap

Modus Penipuan via SMS

Salah satu modus penipuan yang sering terjadi melalui SMS adalah penipuan berkedok undian berhadiah.

Penipu akan mengirimkan SMS yang menginformasikan bahwa nomor ponsel kita telah terpilih sebagai pemenang undian berhadiah dari perusahaan atau lembaga tertentu. Biasanya, hadiah yang ditawarkan berupa uang tunai, mobil, motor, atau barang elektronik.

Untuk mendapatkan hadiah tersebut, kita diminta untuk menghubungi nomor tertentu atau mengirimkan sejumlah uang sebagai biaya administrasi, pajak, atau jaminan.

Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Berkedok File PDF Bisa Mengancam Isi Rekeningmu, Ini Cara Laporkan

Jika kita menuruti permintaan penipu, maka kita akan kehilangan uang kita tanpa mendapatkan hadiah apapun.

Cara mengenali modus penipuan ini adalah dengan memeriksa sumber pengirim SMS. Biasanya, penipu akan menggunakan nomor acak, nomor pribadi, atau nomor palsu yang mirip dengan nomor resmi dari perusahaan atau lembaga yang diklaim.

Selain itu, kita juga bisa mengecek kebenaran informasi undian tersebut dengan menghubungi pihak yang bersangkutan atau mencari informasi di internet.

Cara menghindari modus penipuan ini adalah dengan tidak mudah percaya dengan SMS yang mengatasnamakan perusahaan atau lembaga tertentu tanpa bukti yang jelas.

Jika kita menerima SMS seperti itu, kita sebaiknya mengabaikannya atau menghapusnya. Jangan pernah menghubungi nomor yang dicantumkan atau mengirimkan uang kepada penipu.

Baca Juga: WASPADA! Modus Surat Tilang APK via Whatsapp Viral, Awas Data Pribadi Dicuri dan Disalahgunakan

Modus Penipuan via WhatsApp

WhatsApp adalah aplikasi pesan instan yang populer di kalangan pengguna smartphone. Namun, WhatsApp juga menjadi sarana bagi penipu untuk melancarkan aksinya. Beberapa modus penipuan yang sering terjadi melalui WhatsApp adalah sebagai berikut:

1. Penipuan resi dari pihak ekspedisi

Penipu akan berpura-pura menjadi kurir atau ekspedisi pengirim paket dan mengirimkan file berformat APK (Android Package Kit) yang bertuliskan "foto resi".

Jika kita mengklik file tersebut, file tersebut akan terinstal di ponsel kita dan mencuri One-Time Password (OTP) yang biasa dikirim melalui SMS. Dengan OTP tersebut, penipu bisa mengakses rekening bank kita dan menguras saldonya.

Hal ini yang dialami oleh Baim Wong ketika dirinya ada pesan masuk ke nomor WhatsApp yang mengaku dari kurir.

Baca Juga: Uya Kuya Jadi Korban Penipuan Mobile, Kak Onyot: Hipnotis Aja Pak

2. Penipuan tagihan PLN

Penipu akan berpura-pura menjadi petugas PLN pusat dan mengabari kita bahwa tagihan listrik kita sudah memasuki bulan ketiga dan belum dibayar.

Penipu juga akan mengirimkan file berformat APK yang tujuannya sama dengan modus sebelumnya, yaitu mencuri OTP dan menguras rekening bank kita.

3. Penipuan berkedok undangan pernikahan online

Penipu akan mengirimkan pesan WhatsApp yang berisi undangan pernikahan digital berformat APK.

Jika kita mengklik file tersebut, file tersebut akan terinstal di ponsel kita dan mencuri data pribadi kita, seperti nama, alamat, nomor rekening, dan lain-lain.

Data tersebut bisa digunakan oleh penipu untuk melakukan tindakan kriminal, seperti penipuan, pemerasan, atau pencurian identitas.

Baca Juga: 4 Situs Monumen Sejarah dan Saksi Bisu Perjuangan Arek Arel Surabaya 10 November

Cara mengenali modus penipuan ini adalah dengan memeriksa sumber pengirim pesan WhatsApp. Biasanya, penipu akan menggunakan nomor acak, nomor pribadi, atau nomor palsu yang mirip dengan nomor resmi dari pihak yang diklaim.

Selain itu, kita juga bisa mengecek kebenaran informasi yang disampaikan oleh penipu dengan menghubungi pihak yang bersangkutan atau mencari informasi di internet.

Cara menghindari modus penipuan ini adalah dengan tidak mudah percaya dengan pesan WhatsApp yang mengatasnamakan pihak tertentu tanpa bukti yang jelas.

Jika kita menerima pesan seperti itu, kita sebaiknya mengabaikannya atau menghapusnya. Jangan pernah mengklik file yang dikirimkan oleh penipu atau menginstal aplikasi yang tidak jelas asal-usulnya.

Kesimpulan

SMS dan WhatsApp adalah media komunikasi yang bermanfaat, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh penipu untuk menjalankan aksinya. Oleh karena itu, kita harus waspada dan cerdas dalam menggunakan media-media ini. Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya atau yang mengiming-imingi hadiah atau keuntungan yang tidak masuk akal. Selalu periksa dan verifikasi informasi yang kita terima, dan jangan pernah memberikan data pribadi atau uang kepada orang yang tidak kita kenal. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari modus penipuan via SMS dan WhatsApp.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler