Menuju Kehidupan yang Bebas Polusi : Mengapa Jakarta Harus Menyimak Keberhasilan China?

16 Agustus 2023, 08:00 WIB
iJakarta Harus Menyimak Keberhasilan China dalam hal mengatasi polusi/istimewa/pixabay/19661338 /

SUMENEP NEWS – Polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta menjadi buah bibir ditengah masyarakat. Pasalnya Jakarta meraih posisi 1 dunia, kota dengan kondisi udara paling buruk di dunia.

Banyak warganet yang mengeluhkan udara Jakarta yang semakin buruk. Bahkan beredar unggahan video yang menunjukkan perbedaan langit Jakarta yang tampak abu-abu, dengan kota lain yang menyajikan langit biru yang bersih tanpa polusi.

Kondisi Jakarta saat ini, juga pernah dialami oleh negeri tirai bambu, China. Dikutip melalui akun TikTok @aksikitaindonesia, pada tahun 2013 udara di China sangat buruk. Bahkan kandungan polutannya 10x lebih banyak dari batas normal yang direkomendasikan oleh WHO.

Baca Juga: Tantangan Polusi Udara Jakarta Semakin Memburuk : Jokowi Usulkan Sistem Kerja Hybrid

Polusi udara yang terjadi di China merupakan polusi udara yang melintasi batas negara, sehingga sudah menjadi permasalahan antar negara Jepang dan Korea Selatan. Polusi udara ini dikenal dengan Transboundary Air Pollution (TAP). TAP di China mengandung partikel halus (PM2.5) yang dapat membahayakan kesehatan dan tentu berdampak kepada pergerakan masyarakat.

Menurut Kementerian Ekologi dan Lingkungan China, rata-rata partikel berbahaya dalam polusi udara di China mencapai 33 mikrogram. Jika dibiarkan maka partikel ini bisa merusak saluran pernafasan.

Di Beijing China, isu keamanan lingkungan ini menyebabkan kerugian kemanusian. Terhitung 700 orang mengalami kematian dini, yang disebabkan karena penyakit Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA). 45.000 diantaranya terjangkit Bronkhitis akut dan 24.000 mengidap penyakit asma.

Baca Juga: Polusi Udara Jakarta Pecahkan Rekor Udara Terburuk di Dunia, Simak 5 Tips Menjadi Kota Bersih

Menghadapi situasi ini tentu pemerintah China tidak tinggal diam. Diakhir tahun 2013, mereka menyatakan untuk perang melawan polusi udara, dengan aksi nasional dengan biaya yang cukup fantasti, yakni 4 triliun Rupiah.

Lalu, apa strategi apa yang dilakukan China untuk mengurangi polusi udara? Simak jawabannya sebagai berikut :

1. Mengurangi produksi batu bara

Ministry of enviromental Protection (MEP) Menteri Perlindungan Lingkungan Cina membuat sebuak kebijakan Action Plan for Air Pollution Prevention and Control (APAPPC) dengan menentukan beberapa target untuk mengurangi polusi udara di China.

Langkah ini direalisasikan dengan melakukan optimasi sektor industri China. Pemerintah mengurangi kapasitas produksi untuk membatasi penggunaan batu bara dalam sektor indsutri.

Dan hasilnya pun cukup mencengangkan. Pada tahun 2017 pemerintah China berhasil menurunkan tingkat polusi udara 10%.

 Baca Juga: Polisi Menangkap Pelaku Pelecehan Seksual Siswi SD di Jakarta Timur

2. Menambah pembangkit listrik dari energi terbarukan

Dengan mengontrol produksi batu bara, tentu kebutuhan energi yang dihasilkan dari batu bara akan berkurang. Namun pemerintan China tidak kehilangan akal. Demi meningkatkan kualitas udara yang bersih, China menambahkan pembangkit listrik dari energi terbarukan.

Dengan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan, akan membantu cina mengurangi polusi udara, selian itu membantu dunia mengontrol perubahan iklim yang semakin drastis.

3. Memperketat standar emisi kendaraan

Pemerintah China menerapkan kebijakan dengan melakukan pengawasan dan memperketat standar emisi kendaraan. Hal ini menjadi bagian penting yang harus dilakukan untuk mengurasi polusi udara yang diakibatkan oleh kendaraan.

Baca Juga: Cerita di balik kerja sama Pengamanan Depo dan RSS antara MRT Jakarta dengan Polda Metro Jaya

Berdasarkan kebijakan-kebijakan yang disebutkan, pemerintah China berhasil mengurangi pencemaran udara sebanyak 40% sejak tahun 2013 hingga 2002.

Lalu akankan Jakarta akan bercermin dari keberhasilan yang diraih oleh China dalam menangani polusi udara? Semoga dengan kebijakan yang diterapkan pemerintah indonesia dapat memperbaioki kualitas udara di Jakarta.***

Editor: Ahmad

Tags

Terkini

Terpopuler