Garis keturunan bangsa Yahudi dapat ditelusuri dari Nabi Ibrahim As. Dalam kisah-kisah keagamaan, Allah berjanji kepada Abraham bahwa keturunannya akan menjadi bangsa yang besar dan akan mendiami tanah Kanaan (sekitar wilayah Israel modern).
Garis Keturunan Bangsa Yahudi dari Nabi Ibrahim As
Setelah beranjak dewasa Nabi Ibrahim As menikahi dengan 4 orang istri. istri pertama beliau bernama Siti Sarah. Istri keduanya bernama Siti Hajar. Istri ketiga bernama Qantura binti Yaqtan al-Kan'aniyah. Istri keempat bernama Hajun binti Amin.
Dari Siti Hajar, Nabi Ibrahim dikarunia putra bernama Ismail As. Pada suatu hari Nabi Ibrahim mendapatkan wahyu untuk mengajak Nabi Ismail dan istrinya untuk berhijrah ke Mekah. Dari garis inilah lahir suku bangsa Arab.
Di sisi lain, Nabi Ibrahim dan istrinya Siti Sarah baru dikarunia seorang putra setelah usianya lanjut. Putranya bernama Ishak, yang setelah dewasa mendapatkan wahyu dan mengikuti jejak kenabian ayahnya.
Baca Juga: Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina, Ini Rinciannya
Selanjutnya, keturunan Nabi Ibrahim meliputi dua tokoh penting dalam sejarah Yahudi, yaitu Nabi Ishak As dan Nabi Isma'il As.
Setelah beranjak dewasa, Nabi Ishak As menikah dengan seorang perempuan bernama Rafqah binti Batuil. Nabi Ishak As dan istrinya dikarunia 2 orang anak kembar Yakub dan Esau (Ishu).
Sama seperti Nabi Ishak As, setelah dewasa Yakub kecil mengikuti jejak kenabian sang ayah. Nabi Yakub As menikah sebanyak empat kali. Dari empat orang istrinya beliau memiliki 12 orang anak, salah satunya bernama Yusuf. Dari keturunan inilah terlahir bangsa Yahudi.