Network
SUMENEP NEWS - Menyembuhkan hoarding disorder harus ditangani dengan serius. Jika dibiarkan maka penderita hoarding disorder akan mengalami gangguan kejiwaan yang lebih serius.
Secara umum pendekatan yang dapat dilakukan serupa dengan gangguan mental lainnya, yaitu dengan pendekatan holistik yang melibatkan dukungan dari profesional, dukungan orang-orang sekitar, dan komitmen dari penderita hoarding disorder itu sendiri.
Berikut adalah beberapa cara untuk proses penyembuhan hoarding disorder:
Baca Juga: Fakta Sianida Penyebab Kematian Mirna Wayan Salihin, Waspada Dosis Kecil yang Mematikan!
1. Konsultasikan dengan Tenaga Profesional: Langkah pertama adalah berkonsultasi dengan seorang profesional, seperti seorang psikolog atau psikiater, yang berpengalaman dalam mengatasi penyimpangan kepribadian atau gangguan mental seperti hoarding disorder. Mereka dapat membantu dalam diagnosis dan merencanakan tindakan perawatan seperti apa yang tepat untuk menyembuhkan hoarding disorder.
2. Terapi Kognitif Perilaku (CBT): Terapi CBT telah terbukti efektif dalam mengobati hoarding disorder. Terapi ini membantu penderita hoarding disorder untuk mengidentifikasi pola pikir dan tindakan penderita yang berhubungan dengan penyimpangan berlebihan. Tidak hanya mengidentifikasi, Terapi CBT juga dapat mengubah pola pikir dan tindakan tersebut menjadi lebih positif.
3. Dukungan Lingkungan: Dukungan lingkungan dapat memberikan kekuatan secara emosional bagi penderita hoarding disorder. Hal ini juga dapat membantu penderita untuk bisa mengontrol perilakunya agar tetap konsisten pada pola perawatan yang sedang dijalani.
4. Bantuan dalam Menyusun Prioritas: Keberadaan profesional dapat membantu penderita hoarding disorder untuk memilah-milah barang mana yang perlu dan tidak perlu disimpan. Dengan ini profesional membantu dalam mengurangi kecemasan terkait dengan barang-barang yang seharusnya dibuang.
Baca Juga: Cak No Bakso Viral TikTok! Kenapa Banyak Wanita Takut Makan Bakso Lagi?
5. Pembersihan Terstruktur: Melakukan pembersihan rumah secara terstruktur dan bertahap. Hal ini dilakukan dengan bantuan profesional atau tim pembersih yang mengerti cara menangani pasien hoarding disorder.
6. Mengembangkan Keterampilan Manajemen Stres: Keterampilan manajemen stres adalah bagian penting dari proses pemulihan jiwa. Hal ini dapat membantu penderita hoarding disorder untuk mengatasi kecemasan yang dapat muncul selama proses pemulihan.
7. Mempertahankan Konsistensi: Perlu untuk diperhatikan agar dapat menjaga konsistensi dalam upaya pemulihan.
8. Pemantauan Jangka Panjang: Pemantauan jangka panjang dari tenaga profesional kesehatan mental diperlukan untuk memastikan pemeliharaan perubahan positif dan mencegah dari potensi kambuh.
Baca Juga: 8 Destinasi Kota Pontianak Yang Wajib Dikunjungi : Pesona Indonesia Barat
Setiap individu memiliki kondisi dan tingkat keparahan yang berbeda, sehingga perawatan hoarding disorder harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Menunda pengobatan atau berkonsultasi dapat memperparah kondisi penderita hoarding disorder karena potensi penumpukan sampah yang semakin bertambah setiap harinya.***
