Mengenal Jenis Potongan Daging Sapi, Pilih yang Cocok untuk Berbagai Olahan Masakan

30 Juni 2022, 20:58 WIB
Mengenal Jenis Potongan Daging Sapi, Pilih yang Cocok untuk Berbagai Olahan Masakan / José Ignacio Pompé

 

 

SUMENEP NEWS – Mengenal jenis potongan daging sapi, untuk kemudian dipilih yang cocok untuk diolah masakan.

Dengan mengenal jenis potongan daging sapi, akan lebih memudahkan manakala akan mengolah masakan berbahan daging sapi.

Seringkali kita kebingungan saat memilih jenis potongan daging sapi di pasaran.

Kalaupun ada tertera namanya di kemasan potongan daging sapi, namun tak jarang istilahnya itu terasa asing di telinga.

 

Dengan lebih mengenal jenis potongan daging sapi ini, maka akan lebih memudahkan dalam memilihnya sesuai dengan rencana olahan masakan berbahan daging sapi.

 

Secara umum, cara pemotongan daging sapi di tanah air mengadopsi teknik pemotongan yang biasa dilakukan di AS.

Baca Juga: Membuat Paspor Mudah dan Nyaman, Daftar di Aplikasi M-Paspor, Ini Syarat dan Prosedurnya

Nah, berikut ini adalah daftar jenis potongan daging sapi yang sering kita jumpai di pasaran.

 

Sebagaimana dikutip dari dkpp.jabarprov.go.id, berikut daftar nama jenis potongan daging sapi:

 

1. Neck (punuk)

 

Potongan daging sapi bagian ini diambil dari leher yang menyambung dengan bagian paha depan. Pada bagian tengahnya terdapat serat-serat kasar yang mengarah ke bagian bawah.

 

Biasanya daging ini digunakan untuk membuat makanan khas NTT yakni Se’i (sejenis daging asap).

 

2. Brisket (sandung lamur)

Sandung lamur terdapat pada bagian dada bawah sekitar ketiak.

Potongan sandung lamur ini agak berlemak, dan sangat cocok diolah menjadi hidangan berkuah seperti soto, rawon atau asem-asem sandung lamur.

Baca Juga: Dream Theater Konser di Solo 10 Agustus 2022, Tersedia 7 Ribu Tiket

Bagian lemaknya akan membuat kuah kaldu menjadi lebih nikmat.

 

3. Chuck (sampil)

 

Merupakan bagian daging yang diambil dari leher hingga bahu sapi.

 

Warna dagingnya merah pekat, memiliki banyak serabut otot yang melintang namun sedikit lemak.

Biasa digunakan untuk membuat sup, semur, adonan bakso atau rendang.

4. Fore shank (paha depan)

Diambil dari bagian atas paha depan sapi. Bentuk potongannya biasanya segi empat dengan ketebalan 2-3 cm.

Bagian ini biasa digunakan untuk membuat adonan bakso.

 

5. Rib (iga)

 

Bagian yang berasal dari sekitar tulang iga. Memiliki rasa yang khas karena daging ini dimasak bersama dengan tulang iganya sehingga kaldu yang dihasilkan memiliki aroma yang lezat.

Baca Juga: Muslimat NU Gelar Konferensi Cabang, Ini Pesan Bupati Sumenep

Biasa digunakan untuk membuat sup iga atau konro ala Makassar.

 

6. Short loin

 

Dikenal juga dengan sebutan striploin. Potongan ini menempel dengan bagian iga dan bagian tenderloin serta sirloin.

 

Merupakan bagian sisi berdaging dari bagian T-Bone, yaitu salah satu potongan steak yang khas dengan tulang berbentuk T pada bagian tengahnya.

 

7. Tenderloin (has dalam)

 

Merupakan potongan daging yang memiliki tekstur paling empuk dan sedikit lemak.

Dalam bahasa Prancis bagian ini dikenal dengan nama Filet Mignon, harganya relatif mahal. Diambil dari bagian tengah sapi dan bentuknya seperti silinder panjang.

Paling favorit diolah menjadi steak tenderloin karena tidak memerlukan waktu yang lama untuk menjadi matang dan lunak.

 

8. Sirloin (has luar)

Seperti has dalam, potongan daging bagian sirloin juga favorit diolah menjadi steak sirloin, yakiniku, sukiyaki atau shabu-shabu.

Daging ini memiliki lapisan otot pada sisi luarnya, seratnya lebih kasar dari tenderloin, sehingga tesksturnya agak lebih keras.

Oleh karena itu, meskipun masuk dalam kategori potongan daging premium, namun harganya tidak semahal tenderloin.

9. Top Sirloin (has atas)

Merupakan bagian sirloin yang lebih disuka karena dianggap lebih enak dan lembut dibanding bagian sirloin.

Baca Juga: Muslimat NU Gelar Konferensi Cabang, Ini Pesan Bupati Sumenep

Merupakan potongan daging yang biasa diolah dalam sajian steak.

10. Flank (samcan)

Merupakan bagian dari potongan otot perut, kurang lunak karena mengandung banyak otot namun rasanya sangat kuat akibat memiliki banyak lemak.

Cocok digunakan untuk membuat sup atau semur yang membutuhkan daging berlemak yang dimasak dalam waktu cukup lama.

11. Short plate

 

Sama dengan bagian flank, short plate merupakan potongan daging dari bagian otot perut, bentuknya panjang dan datar, tetapi tekstur dagingnya kurang lunak.

 

Dalam potongan daging ala Inggris, short plate dikategorikan sebagai bagian dari brisket.

Daging bagian short plate biasanya digunakan untuk menjadi daging giling, kornet, semur atau diolah menjadi beef bacon.

12. Rump Cap (tanjung)

Bagian ini memiliki tekstur yang cukup lunak sehingga biasa digunakan untuk dipanggang, digoreng atau ditumis/oseng.

Bagian inilah yang paling sering dipilih untuk membuat sate.

13. Round (gandik)

 

Tekstur daging bagian gandik ini padat, minim lemak, seratnya terlihat panjang-panjang dan warna merahnya lebih muda.

Cocok digunakan untuk membuat empal, dendeng dan rendang.

 

14. Shank (sengkel)

Konon nama shank, diadaptasi dari bahasa Belanda, shenkel.

Merupakan potongan sapi dari bagian betis sehingga memiliki banyak otot dan membutuhkan waktu cukup lama untuk dimasak hingga empuk.

Banyak digunakan untuk membuat sup, soto atau menjadi adonan bakso urat. ***

 

 

 

 

 

 

Editor: Khoirul Umam

Tags

Terkini

Terpopuler