Network
- Puasa Tarwiyah: Puasa Tarwiyah memiliki dianjurkan karena memiliki keutamaan sebagai amalan sunnah yang mendekatkan diri kepada Allah Swt. Meskipun keutamaannya tidak sebesar puasa Arafah, puasa ini tetap memberikan pahala yang besar bagi yang melaksanakannya. Seperti hadist yang berbunyi:
Baca Juga: Kapan dan Apa Saja Keutamaan Puasa Arafah ? Simak Pembahasan Berikut Ini
عن ابن عباس مرفوعا: "ما من أيام العمل الصالح أحب إلى الله فيهن من هذه الأيام" -يعني عشر ذي الحجة -قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: "ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجلا خرج بنفسه وماله، ثم لم يرجع من ذلك بشيء
Artinya: “Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu'. ‘Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah.’ Kemudian para sahabat bertanya, ‘Bukan pula jihad, ya Rasulullah?’ Rasul menjawab, ‘Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi,’" (HR Bukhari).
- Puasa Arafah: puasa memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan dengan puasa Tarwiyah yakni mampu menghapuskan dosa selama dua tahun yaitu dosa tahun lalu dan yang akan datang. Seperti dalam hadist yang berbunyi:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya: "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim).
Niat Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah
Melansir dari Baznas.go.id lafal niat puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah adalah sebagai berikut:
- Niat Puasa Sunnah Tarwiyah
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta ala."
- Niat Puasa Sunnah Arafah
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta ala.
