SUMENEPNEWS - Berikut ini artikel tentang amalan-amalan yang bisa dilakukan saat malam idul fitri agar malamnya bisa lebih berkah dan bermakna.

Selamat datang dalam perjalanan spiritual menyongsong Hari Raya Idul Fitri yang penuh berkah! Di saat yang penuh keceriaan ini, kita tidak hanya menyambut kedatangan hari yang fitri dengan sukacita, tetapi juga mempersiapkan diri secara rohani.

Malam takbiran hingga hari lebaran adalah saat yang paling tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan amalan-amalan sunnah yang dianjurkan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa amalan yang disarankan untuk dilakukan pada malam takbiran hingga hari lebaran, yang akan memberikan nilai spiritual yang mendalam serta meningkatkan keberkahan dan kebahagiaan dalam merayakan Idul Fitri.

Mari kita bersama-sama memperdalam pengalaman beragama kita dan memperkaya makna perayaan ini dengan mengamalkan nilai-nilai keagamaan yang telah diajarkan oleh Rasulullah.

Dilansir dari NU Online, berikut ini adalah beberapa praktik yang disarankan untuk dilakukan mulai dari malam takbiran hingga hari lebaran:

1. Merayakan malam lebaran dengan melakukan amalan sunnah merupakan langkah pertama yang dianjurkan. Hal ini sesuai dengan pandangan Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin yang dijelaskan dalam kitab Busyral Karim. Anjuran ini mencakup berbagai jenis ibadah seperti sembahyang, tadarus, atau zikir. Menurutnya, menghidupkan dua malam Idul Fitri bahkan jika jatuh pada hari Jumat akan mendatangkan kehidupan bagi hati seseorang di mana hati manusia biasanya mati.
2. Memperbanyak takbiran juga menjadi anjuran penting. Gus Fahrur menekankan bahwa setiap Muslim sebaiknya mengumandangkan takbir sebanyak mungkin di malam hari raya. Takbiran merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah, karena dapat menghapuskan dosa-dosa.
3. Mandi sunnah Idul Fitri juga termasuk dalam amalan yang disarankan. Gus Fahrur menyarankan umat Islam untuk mandi sunnah Idul Fitri, yang berlaku bagi semua kalangan, termasuk perempuan yang sedang haid dan dalam keadaan nifas. Mandi ini dianjurkan dilakukan sejak tengah malam Idul Fitri hingga terbit fajar.
4. Berhias dan memakai pakaian yang bersih juga merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Menurut Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin, mengenakan pakaian terbaik pada hari Idul Fitri akan menunjukkan rasa syukur atas nikmat Allah.
5. Berjalan kaki menuju tempat shalat Id adalah amalan sunnah yang dianjurkan. Sayyidina Ali menyatakan bahwa keluar menuju tempat shalat Id dengan berjalan kaki merupakan bagian dari sunnah Nabi.
6. Makan sebelum berangkat ke tempat shalat Id juga merupakan amalan sunnah yang dianjurkan. Rasulullah biasanya tidak pergi untuk melaksanakan shalat Idul Fitri sebelum memakan tujuh buah kurma.
7. Menunaikan zakat fitrah sebelum shalat Idul Fitri juga merupakan amalan sunnah yang dianjurkan. Waktu yang disarankan untuk membayar zakat fitrah adalah sejak malam takbiran hingga pagi sebelum shalat Idul Fitri.
8. Bersedekah semampunya juga termasuk dalam amalan sunnah yang dianjurkan pada Hari Raya Idul Fitri. Imam As-Suyuthi mengungkapkan bahwa bersedekah memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah mendapatkan pahala berlipat ganda.
9. Bersilaturahim juga merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Terdapat banyak keutamaan dalam menjaga silaturahim, antara lain mendatangkan ridha Allah dan membuat kerabat yang dikunjungi merasa bahagia.

Demikian artikel ini mengenai “9 Amalan Saat Malam Takbiran Hingga Lebaran, Main Merecon Tidak Dianjurkan!.” Dapatkan informasi terbaru dari Portal Sumenep News.***