Contoh Khutbah Jumat Terbaru 9 Desember 2022 dengan Tema Sabar Menghadapi Musibah

- 9 Desember 2022, 06:18 WIB
Naskah Khutbah Jumat Terbaru dengan Tema Menghadapi Musibah
Naskah Khutbah Jumat Terbaru dengan Tema Menghadapi Musibah /Jurnal Medan

Artinya, “Dan jika Kami berikan rahmat Kami kepada manusia, kemudian Kami cabut kembali, pastilah dia menjadi putus asa dan tidak berterimakasih.  Dan jika Kami berikan kebahagiaan kepadanya setelah ditimpa bencana yang menimpanya, niscaya dia akan berkata, ‘Telah hilang bencana itu dariku.’ Sesungguhnya dia (merasa) sangat gembira dan bangga, kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” (QS Hud [11]: 9-11).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Yang dimaksud dengan sabar atas suatu musibah bukan berarti tidak merasakan rasa sakit yang menimpanya, bukan pula dengan cara senang atas musibah yang menimpanya, karena hal itu tidak mungkin terjadi pada manusia, sabar atas musibah adalah dengan cara mengontrol diri sendiri agar tidak menampakkan sebuah kegelisahan, hal ini sebagaimana yang perkataan Imam an-Naisaburi dalam kitab tafsirnya, juz I, halaman 373, ia mengatakan:

Baca Juga: 4 Adab Memakai Sandal dan Bagaimana Hukum ‘Ghasab’ dalam Islam?

لَيْسَ الصَّبْرُ أَنْ لَا يَجِدَ الْإِنْسَانُ أَلَمَ المَكْرُوْهِ فَإِنَّهُ غَيْرُ مُمْكِنٍ، وَإِنَّمَا الصَّبْرُ عَلَى الْمُصِيْبَةِ هُوَ حَمْلُ النَّفْسِ عَلَى تَرْكِ إِظْهَارِ الْجَزَعِ

Artinya, “Sabar atas suatu musibah bukan berarti tidak merasakan sakitnya (musibah) yang tidak disenangi, karena hal itu tidak mungkin. Sabar atas musibah adalah kemampuan untuk mengontrol diri sendiri agar tidak larut dalam menampakkan kegelisahan.

” Menurut Imam an-Naisaburi, menangis ketika terjadi musibah bukan berarti tidak menerima terhadap takdir yang Allah berikan, karena Rasulullah sendiri menangis ketika putranya, Sayyid Ibrahim meninggal. Kemudian ia ditanya oleh para sahabat perihal tangisannya atas kematian putranya, nabi menjawab bahwa menangis saat itu adalah sebuah rahmat dari Allah, kemudian ia bersabda:

الْعَيْنَ تَدْمَعُ وَالْقَلْبَ يَحْزَنُ وَلا نَقُولُ إِلا مَا يَرْضَى رَبُّنَا

Artinya, “Mata menangis, hati bersedih, dan kami (Rasulullah) tidak berkata kecuali perkataan yang diridhai oleh Tuhan kami.” (HR Bukhari).

Demikian khutbah tentang bersabar atas musibah pada siang hari ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab untuk meningkatkan ibadah, kesbaran, ketakwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan.

Halaman:

Editor: Khoirul Umam

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x