2. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad sebanyak 1000 kali.
Adapaun shalawat ini bisa yang pendek maupun yang panjang. Adapun yang versi pendek `Shallallahu ala Muhammad`, sementara yang versi panjang adalah `Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad`.
Baca Juga: Eyang Dalem Haji Abdul Manaf, Mendirikan Kampung Mahmud dengan Segenggam Tanah Karomah dari Mekah
Adapun fadilah mengamalkan shalawat ini adalah agar hidupnya orang yang mengamalkan ini dibimbing oleh Nabi Muhammad dan akan diperlihatan tempatnya di surga sebelum ia meninggal.
3. Membaca shalawat Nariyah secara istiqomah setiap selesai shalat fardu sebanyak 11 kali.
Adapun fadilah dari shalawat nariah adalah segala hajat dan keinginan orang yang mengamalkan dengan dawam akan segera terabul.
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ
وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Di samping itu, hidupnya orang mengamalkan shalawat nariah ini akan diliputi rasa tenang dan tentram, selalu dilihpakan rahmat, pertolongan dan ampunan Allah.
Baca Juga: Cerita Karomah Wali: Gus Dur Menemukan Makam Wali Kutub di Gunung Lawu