Network
SUMENEP NEWS_ Setiap orang memliki jalan spiritual, suluk, dan cara yang berbeda untuk mencapai ke makrifatullah, dan tidak setiap orang harus melakukan ibadah mahdhah unutk sampai ke makrifatullah.
Demikian halnya dengan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Sayyid Bakri bin Muhammad Syatha Ad-Dimyathi mengutip perkataan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani terkait dengan amalan, ibadah, suluk yang ditempuhnya hingga menajdi wali Allah.
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani berkata “ aku tidak sampai kepada Allah ta’ala dengan selakukan shalat malam dan puasa sunnah siang hari, tetapi aku sampai kepada Allah dengan kemurahan hati, ketawadhuan, dan keselamatan batun.”
Baca Juga: Kisah Taubatnya Habib ‘Ajami si Pemakan Riba Hingga Menjadi Waliyullah
Jalan yang ditempuh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tidak diduga oleh kebanyakan orang, yang mana kebanyakan orang menganggap bahwa jalan taqarrun kepada Allah dengan ibadah lahiriyah mahdhah.
Jadi setiap orang itu mempunyai keragaman dalam jalan spiritual dan suluk yang ditempiuh masing-masing hingga mencapai makrifatullah.
Seperti salah satunya jalan yang ditempuh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yang hanya dengan kemurahan hati, kerendahan hati, dan menjaga hati dari segala penyakit.
Baca Juga: 27 Referensi Lomba 17 Agustus Simpel dan Asyik Guna HUT RI ke-77 Tahun 2022
