6 Sebab-Sebab Mandi Wajib, Anda Harus Tahu!

- 18 Maret 2022, 20:33 WIB
Niat Mandi Wajib dan tata Caranya. Apakah Harus Keramas?
Niat Mandi Wajib dan tata Caranya. Apakah Harus Keramas? /Foto/Ilustrasi/FREEPIK/ jcomp
 
 
SUMENEP NEWS  - Dalam KBBI mandi berarti membersihkan tubuh dengan air dan sabun (dengan cara menyiram, merendamkan diri dalam air, dan sebagainya).
 
Sedangkan mandi wajib adalah mandi untuk bersuci dari hadas besar (junub, keluar mani, nifas, dan sebagainya).
 
Semua ritual ibadah yang dilakukan mengaruskan untuk suci dari najis dan hadas. 
Mandi wajib adalah salah satu cara mensucikan hadas besar.
 
 
Dikutip dari laman NU Online berikut adalah beberapa sebab yang mengharuskan anda mandi wajib.
 
1.  Keluar Sperma
 
Apabila seseorang mengeluarkan sperma (mani) diwajibkan untuk mandi baik laki-laki maupun perempuan.
 
Adapun ciri-ciri sperma (mani) adalah, 
a. Cairan dengan warna putih
b. Keluarnya memancar
c. Saat kering berbau seperti adonan kue
d. Keluarnya terasa nikmat
e. Keluar karena syahwat
f. Setelah mani keluar badan terasa lemas
g. Apabila masih basah berbau seperti putih telur
 
Rosulullah SAW bersabda:
 
Artinya, “Dari  Abu Sa’id Al-Khudri Ra. Ia brkata, Rosulullah Saw. Bersabda, ‘Air itu karena air (wajibnya mandi karena keluarnya air mani),’ (HR Muslim).
 
Dari hadist diatas menunjukkan bahwa ketika air mani keluar diwajibkan secara mutlak untuk mandi wajib, baik dikeluarkan secara sengaja, terjaga maupun saat tertidur.
 
 
Mani hukumnya suci, namun apabila mani keluar diwajibkan untuk mandi wajib.
 
2. Hubungan seksual (bersetubuh)
 
Hubungan seksual adalah masuknya hasyafah (kepala penis) ke dalam fajri (lubang kemaluan), walaupun menggunakan kondom dan tidak keluar sperma. 
 
Hal ini yang menyebabkan seseorang mandi wajib.
 
Rosulullah SAW bersabda,
Artinya, “Bila seorang lelaki duduk diantara empat potongan tubuh wanita (dua tangan dan dua kaki) dan tempat khitan (laki-laki) bertemu tempat khitan (wanita) maka sungguh wajib mandi meskipun mani tidak keluar.
 
3. Berhentinya darah haidh (datang bulan)
 
Haidh, datang bulan, atau menstruasi adalah keluarnya darah melalui kemaluan perempuan karena sel telur yang tidak dibuahi sehingga menempel di dinding rahim lalu luruh. Darah haid keluar minimal sehari semalam atau 24 jam dan maksimal adalah 15 hari.
 
Dalam sebuah kesempatan sahabat Fatimah binti Abi Jaisy RA pernah bertanya perihal darah haid kemudian Rosulullah menjelaskan:
 
Artinya, “Bila keadaan haidh itu datang maka tinggalkanlah shalat. Bila ia telah pergi maka mandi dan shalatlah,” (HR Bukhari dari Sayyidah Aisyah RA).
 
 
4. Selesainya nifas
 
Nifas ialah darah yang keluar dari kemaluan perempua setelah melahirkan.
 
Minimal waktu nifas ialah sebentar dan sebanyak-banyaknya waktu nifas adalah 60 hari. Semua darah yang keluar setelah melahirkan dikategorikan darah nifas, tidak perlu menunggu 24 jam.
 
5. Melahirkan
 
Apabila seseorang melahirkan secara normal maka diwajibkan untuk mandi wajib, meskipun yang dilahirkan masih berupa segumpal daging maupun darah.
 
Namun apabila melahirkan melalui proses bedah cesar masih ada perbedaan pendapat antara ulama. Terdapat ulama yang mengatakan wajib mandi junub terdapat pula yag mengatakan tidak wajib mandi junub.
 
6. Meniggal
 
Seorang yang telah meninggal wajib dimandikan, selain orang-orang yang meninggal dalam keadaan sahid. Bahkan bayi yang lahir karena belum waktunya (keguguran) tetap wajib dimandikan.
 
 
Itu adalah 6 sebab-sebab mandi wajib yang perlu anda ketahui, semoga bermanfaat.***

Editor: Saiful Bahri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x