Khutbah Jumat 28 Januari 2022 Singkat dan Lengkap Tentang Takwa dan Rezeki

- 27 Januari 2022, 15:25 WIB
Kumpulan naskah atau teks khutbah Jumat 28 Januari 2022 singkat dan lengkap tentang takwa dan rezeki yang disampaikan pada para jamaah/ilustrasi
Kumpulan naskah atau teks khutbah Jumat 28 Januari 2022 singkat dan lengkap tentang takwa dan rezeki yang disampaikan pada para jamaah/ilustrasi /Pexels.com/Alena Darmel

Baca Juga: CEK FaKTA: Viral Pesan Berantai Bill Gates Tarik Seluruk Vaksin Covid-19 dari Peredaran, Benarkah?

Allah jalla wa ‘azza lah yang menentukan segala sesuatunya. Apakah itu keberhasilan atau kegagalan. Entah rizki yang lancar maupun rizki yang seret. Semuanya di tangan Allah subhanah. Kita hanya bisa berusaha lahiriah secara maksimal, adapun mengenai hasil akhirnya, itu hanyalah Allah yang bisa menentukannya.

Maka dari itu, selain usaha fisik yang dilakukan, kita juga harus berusaha bagaimana supaya Allah berkenan menentukan yang terbaik untuk kita. Satu-satunya jalan yang mengantarkan kita ke sana adalah dengan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Sang Khaliq tabaraka wa ta’ala. Semakin kita patuh kepada-Nya, maka curahan kasih sayang-Nya kepada kita pun akan semakin besar. Allah ta’ala berfirman,

“وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا . وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ “.

Artinya: “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya”. QS. Ath-Thalaq (65): 2-3.

Dalam ayat-ayat di atas, Allah ta’ala menyebutkan berbagai buah manis ketakwaan. Yang di antaranya adalah: kelancaran rizki, juga terpenuhinya segala hajat. Ini baru keuntungan takwa yang bersifat duniawi. Kelak masih ada keuntungan lain yang jauh lebih besar, yakni meraih surga Allah di akhirat nanti. Negeri keabadian yang dipenuhi kenikmatan tiada tara. Cita-cita utama setiap hamba yang bertakwa.

Jama’ah shalat Jum’at yang kami hormati…

Secara garis besar, ketakwaan itu terbagi dua. Pertama: yang hubungannya dengan Allah ta’ala. Kedua: yang hubungannya dengan sesama manusia.

Adapun yang hubungannya dengan Allah adalah semisal tauhid, shalat, puasa, zakat dan haji bagi mereka yang mampu, serta ibadah-ibadah lain yang serupa.

Manakala seorang hamba patuh kepada Allah, dengan menjalankan shalat lima waktu secara benar, berpuasa di bulan Ramadhan dengan baik, serta tidak lupa untuk mengeluarkan kewajiban zakat hartanya; maka Allah pun akan membalasnya di dunia ini dengan curahan nikmat dari-Nya. Serta pahala yang berlipat ganda kelak di surga.

Halaman:

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: Kabar Lumajang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah