Khutbah Jumat 28 Januari 2022 Singkat dan Lengkap Tentang Takwa dan Rezeki

- 27 Januari 2022, 15:25 WIB
Kumpulan naskah atau teks khutbah Jumat 28 Januari 2022 singkat dan lengkap tentang takwa dan rezeki yang disampaikan pada para jamaah/ilustrasi
Kumpulan naskah atau teks khutbah Jumat 28 Januari 2022 singkat dan lengkap tentang takwa dan rezeki yang disampaikan pada para jamaah/ilustrasi /Pexels.com/Alena Darmel

Petani menghendaki hasil panenannya melimpah. Pedagang menginginkan keuntungan yang berlipat ganda. Pegawai, karyawan dan buruh menghendaki gaji yang tinggi. Peternak menginginkan hasil ternak yang sehat dan gemuk. Begitu seterusnya, masing-masing orang, sesuai dengan profesinya, berharap rizki yang banyak.

Demi mendapatkan dambaan tersebut, setiap manusia berusaha dengan maksimal menempuh berbagai cara serta mengerahkan beragam daya dan upaya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Video Anak Tolak Suntik Vaksin Covid 19 Trending di Twitter, Simak Penjelasanya

Agar panenannya berhasil, para petani akan membajak sawahnya dan mengairinya. Memilih bibit yang unggul, menyiangi rumput-rumput, serta menjaganya siang dan malam, saat padi mulai menguning. Begitu pula para pedagang, supaya laris dagangannya, mereka akan berusaha melengkapi barang-barang tokonya, mempromosikannya dengan gencar, juga memasang harga yang bersaing. Setali tiga uang, profesi-profesi lainnya pun melakukan hal serupa. Pegawai, karyawan, guru, kontraktor, buruh pabrik dan lain-lain. Semuanya memaksimalkan usaha lahiriahnya, demi meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.

Namun, setelah segala daya dan upaya dikerahkan, apakah bisa dipastikan bahwa angan-angan indah itu pasti berhasil dicapai? Jawabannya: belum tentu! Terkadang berhasil dan terkadang tidak. Kadangkala petani mengalami gagal panen, pedagang bangkrut dan karyawan pun di PHK.

Mengapa kegagalan itu tetap ada, padahal usaha lahiriah sudah maksimal dikerjakan dan perhitungan manusiawi sudah matang dilakukan? Jawabannya adalah karena ada ‘faktor X’ yang justru kerap dilupakan oleh banyak orang.

Para hadirin dan hadirat rahimakumullah..

Apakah faktor X tersebut? Faktor yang justru sering dilupakan adalah ketentuan dari Sang Pemberi Rizki dan Penguasa mutlak alam semesta ini; Allah tabaraka wa ta’ala. Sebesar dan semaksimal apapun usaha manusiawi yang kita kerahkan, namun jika Allah tidak berkehendak, maka mustahil keinginan kita akan tercapai.

“وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ”

Artinya: “Kalian tidak dapat menghendaki (sesuatu) kecuali apabila dikendaki Allah, Rabb seluruh alam”. QS. At-Takwîr (81): 29.

Halaman:

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: Kabar Lumajang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah