SUMENEP NEWS - Mengapa minum wine dilarang dalam Islam? Simak penjelasan lengkap serta alasan yang wajib diketahui oleh orang muslim laki laki dan perempuan.
Dalam Islam, konsumsi minuman keras, termasuk wine dan atau minuman beralkohol lainnya, merupakan larangan yang secara tegas terdapat dalam ajaran agama.
Larangan ini terdapat di beberapa ayat dalam Al-Quran, antara lain dalam Surah Al-Baqarah (2:219) dan Surah Al-Ma'idah (5:90-91). larangan ini mencerminkan kepedulian terhadap kesejahteraan umat Islam.
Baca Juga: Usai mengunjungi Tiongkok, Komite Islam Arab mengunjungi Rusia Bahas Situasi Gaza Palestina
Di dalam pemahaman Islam mengkonsumsi wine dan minuman beralkohol dapat membahayakan kesehatan dan merugikan pikiran serta jiwa seseorang.
Selain itu, larangan meminum wine atau minuman beralkohol juga merupakan upaya untuk perlindungan kepada manusia terhadap potensi munculnya dampak negatif terhadap perilaku dan moralitas.
Islam menekankan kebutuhan untuk menjaga kesucian pikiran dan menjauhi substansi apa pun yang dapat merusak keseimbangan spiritual dan etika.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Bank Mandiri Diminati, Kalau Kamu Karena Apa?
Oleh karena itu, mematuhi larangan terhadap wine dianggap sebagai wujud ketaatan umat muslim kepada ajaran agama yang bertujuan memberikan pedoman etika dan moral bagi umat Islam.
5 Alasan di Balik Larangan Konsumsi Minuman Beralkohol Termasuk Wine
1. Keselamatan dan Kesehatan:
Alkohol dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan menurunkan fungsi otak. Larangan ini dinilai sebagai langkah untuk menyelamatkan umat Islam dari ancaman penyakit yang mungkin timbul akibat konsumsi alkohol.
2. Pertahanan Diri Terhadap Kejahatan:
Konsumsi alkohol dapat mempengaruhi perilaku seseorang, meningkatkan risiko seseorang untuk terlibat dalam tindakan kriminal, kecelakaan, dan perilaku berbahaya lainnya. Melarang minuman beralkohol dapat dianggap sebagai tindakan menjaga diri dan masyarakat dari dampak negatif dari perilaku yang disebabkan oleh alkohol.
3. Menjaga Keseimbangan Pikiran dan Akhlak:
Islam menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan pikiran dan moral. Konsumsi alkohol diyakini dapat merusak ketenangan pikiran dan mengarah pada perilaku yang tidak beretika.
4. Dampak Negatif pada Kehidupan Sosial dan Keluarga:
Konsumsi alkohol dapat berdampak negatif pada kehidupan sosial dan keluarga. Islam mengajarkan pentingnya nilai-nilai moral dan keluarga yang kuat, dan alkohol dianggap dapat merusak hubungan sosial dan keluarga.
5. Kepatuhan terhadap Ajaran Agama:
Pada dasarnya, larangan ini berasal dari perintah Tuhan yang tertulis di dalam Al-Quran. Umat Muslim harus tunduk dan patuh pada perintah Allah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dalam Islam, larangan terhadap konsumsi wine adalah bagian yang tak terpisahkan dari prinsip-prinsip ajaran agama yang menuntun umatnya menuju kehidupan yang bermoral dan sehat. Larangan ini ditegaskan dalam Al-Quran, mencerminkan perhatian terhadap kesejahteraan umat Islam, baik secara fisik maupun spiritual.
Dengan memahami dan menghormati larangan ini, umat Islam diharapkan dapat menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai etika, menjaga kesehatan tubuh dan jiwa, serta mempertahankan integritas moral dalam masyarakat.***