Dari gambaran di atas dapat difahami mengapa pada orang yang terkena stroke muncul bermacam-macam penyakit yang berbeda satu dari yang lain. Ini semua tergantung pada persisnya daerah yang terserang.
Dalam hal merespon, misalnya, orang yang kena afasia Broca tidak bisa menjawab secara lisan, tetapi kalau daerah untuk tulisannya masih utuh, dia bisa menjawab dengan cara menulis.
Orang yang korteks pendengarannya terserang, tetapi korteks visualnya masih utuh dapat menerima input lewat tulisan, dst.***