Cara Mencegah Monkeypox: Menghindari Kontak Langsung dengan Tikus Hingga Hewan Liar

- 25 Juli 2022, 19:30 WIB
Tabung reaksi berlabel "Monkeypox virus positive" terlihat dalam ilustrasi yang diambil 22 Mei 2022.
Tabung reaksi berlabel "Monkeypox virus positive" terlihat dalam ilustrasi yang diambil 22 Mei 2022. /REUTERS/Dado Ruvic


SUMENEP NEWS - Virus monkeypox atau cacar monyet kini tersebar di negara tertentu. Monkeypox sendiri disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis. 
 
Walaupun sampai saat ini WHO tidak merekomendasikan pembatasan apa pun untuk perjalanan dan perdagangan.
Namun pemerintah Indonesia menyuruh masyarakat untuk selalu bersiap menghadapi kasus baru monkeypox ini. 
 
Sesuai namanya, virus monkeypox Ini pertama kali ditemukan pada monyet di tahun 1958, sedangkan kasus pertama pada manusia (anak-anak) terjadi pada tahun 1970.
 
Baca Juga: Bukan Kaleng Kaleng, Ini Sosok Indigo Aditya Nugroho Daftarkan Citayam Fashion Week ke PDKI Bersama Baim Wong
 
Terdapat beberapa cara virus Monkeypox menular kepada orang lain, namun monkeypox dapat dicegah dengan beberapa cara, diantaranya:
 
1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
 
2. Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.
 
3. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.
 
4. Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar (bush meat).
 
Baca Juga: Waspada Kecanduan Gadget pada Kesehatan Mental Anak, Kak Seto: Ada yang Dirawat di RS Jiwa
 
5. Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala-gejala demam tinggi yang mendadak, pembesaran kelenjar getah bening dan ruam kulit, dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.
 
6. Petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan, masker dan baju pelindung saat menangani pasien atau binatang yang sakit.
 
Walau sampai saat ini belum terdapat pengobatan yang spesifik untuk monkeypox namun terdapat vaksin yang dapat dilakukan.
 
Vaksin yang digunakan selama program pemberantasan cacar (smallpox) memberikan perlindungan terhadap monkeypox. 
 
Baca Juga: BISMILLAH 113 KALI, Kenali Hikmah Menulis Amalan Basmalah di Bulan Muharram
 
Vaksin baru yang dikembangkan untuk smallpox telah disetujui pada tahun 2019 untuk digunakan dalam mencegah monkeypox namun ketersediaan global masih terbatas.***
 
 

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x