Abu Hanifah langsung paham akan maksud wanita itu.
Dia langsung membelah apel tersebut, memberikannya kembali kepada muridnya, seraya berujar, “Pergilah, berikan kembali apel ini kepada wanita itu.”
Setelah wanita itu menerima apelnya yang sudah terbelah, dia segera paham akan jawaban dari persoalan haidnya.
Baca Juga: Hasil Bali United Vs Persebaya 25 Maret 2022: Samsul Arif Cetak Brace, Ernando Ari Clean Sheet
Dia melihat bahwa bagian dalam apel yang berwarna putih, dan dengan kepercayaan penuh dia meyakini bahwa dirinya telah suci.
Wanita itu puas akan jawaban Imam Hanafi yang bijak dan cerdas, tanpa membuat malu dirinya.
Cerita apel juga mewarnai sosok terkenal lainnya, yakni ilmuwan Inggris, Isaac Newton (1642-1727), yang diakui kontribusinya dalam fisika dan matematika.
Rumusan penemuannya yang terkenal yakni tentang hukum gravitasi dan hukum gerak. Keduanya saling mendukung dalam pergerakan benda.
Hukum gravitasi Newton, seakan menjawab pertanyaan-pertanyaan Copernicus dan Kepler, bahwa adanya kemungkinan di Bumi dan di Bulan memiliki pusat gravitasinya tersendiri.
Karyanya itu disajikan dalam karya monumentalnya, Philosophiae Naturalis Principia Mathematica atau lebih populer disebut Principia, yang secara umum mendeskripsikan teori gravitasi.