Punya bayi usia 6 sampai 23 bulan, wajib tau Info MPASI terbaru dari WHO..

24 Oktober 2023, 14:18 WIB
Rekomendasi Buah yang Baik Untuk MPASI Bayi 6 Bulan /Dita Nilan Karlasari/Cara Membuat MPASI Apple Stew dengan Cinnamon, Si Kecil Pasti Suka

SUMENEP NEWS - diketahui bahwa pada tanggal 16 oktober 2023, WHO sebagai organisasi Kesehatan Dunia baru saja merilis pedoman baru mengenai pemberian makanan pendamping Air Susu Ibu (MPASI) bagi anak berusia 6-23 bulan.

Pedoman terbaru yang dirilis oleh WHO ini merupakan pedoman yang menggantikan aturan sebelumnya yaitu “Prinsip-prinsip Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak yang Disusui” dan “Prinsip-prinsip Panduan untuk memberi makanan anak usia 6-24 bulan yang tidak disusui” yang dirilis dari pedoman sebelumnya.

Seperti diketahui, Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi terbaik yang dapat diberikan kepada bayi sejak lahir. ASI bukan hanya makanan, tetapi juga merupakan cara untuk membangun dasar kesehatan bayi yang kuat, hal inilah yang menjadikan ASI merupakan satu-satunya makanan yang wajib diberikan pada bayi berusia 0-6 bulan atau yang dikenal dengan ASI Eksklusif.

Baca Juga: 10 Contoh Soal MAPSI SD PAI dan BTQ Lengkap Kunci Jawaban dan Penjelasannya, Bisa Convert PDF Loh!

Ketika seorang bayi sudah menginjak usia 6 bulan, maka ASI saja diketahui tidak cukup untuk membantu tumbang kembang seorang anak hingga dikenal dengan istilah MPASI atau Makanan Pendamping ASI. ASI dan MPASI adalah dua komponen penting dalam memberikan gizi yang baik untuk bayi Anda. ASI memberikan nutrisi yang optimal dalam 6 bulan pertama, sementara MPASI memungkinkan bayi untuk mencapai kebutuhan nutrisi tambahan saat mereka tumbuh.

Nah untuk itu, organisasi kesehatan dunia ini merilis pedoman terbaru untuk pemberian MPASI sebagai acuan untuk para orangtua mengetahui bagaiman pemberian MPASI yang optimal agar tumbuh kembang anak juga dapat tercapai dengan optimal. Umumnya, MPASI diberikan pada anak-anak untuk belajar menerima makanan dan minuman sehat serta mengenalkan pola makanan jangka panjang. Jika MPASI tak diberikan secara tepat, maka risikonya pertumbuhan anak dapat terhambat dan anak berisiko kekurangan nutrisi.

Simak beberapa rekomendasi MPASI terbaru sesuai dengan pedoman dari WHO tahun 2023 berikut ini ya.

1. Melanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun atau lebih

Baca Juga: 50 Kisi Kisi Soal MAPSI SD Online dan Kunci Jawaban 2023 PAI dan BTQ Lengkap, Bisa PDF Loh!

Pemberian ASI di seluruh tahun kedua kehidupan memberikan pemenuhan nutrisi termasuk energi, asam lemak esensial, vitamin, dan mineral. Memberikan ASI tahun kedua kehidupan juga bermanfaat untuk mengurangi risiko akut gastroenteritis infeksi saluran pernapasan, dan otitis media akut atau infeksi telinga bagian tengah akut.

2. Menggunakan susu binatang murni untuk anak usia 1 tahun ke atas yang tidak mendapatkan ASI.

Dalam keterangannya disebutkan bahwa produk susu termasuk cairan susu hewani, Makanan ini sangat penting bagi anak yang tak diberikan ASI dan saat makanan sumber hewani lain tak tersedia. Jenis susu hewani yang dapat digunakan antara lain susu hewan yang dipasteurisasi, susu evaporasi (tetapi tidak kental) yang dilarutkan, susu fermentasi, atau yogurt. Perlu diingat, susu dengan rasa atau pemanis sebaiknya tidak digunakan.

3. Konsumsi Protein Hewani Setiap hari

WHO menyaranan agar bayi dan anak kecil usia 6-23 bulan sebaiknya mengonsumsi makanan yang beragam, yakni protein hewani, sayur dan buah. Untuk anak yang harus dibatasi konsumsi protein hewani makan dapat diganti dengan protein nabati namun menurut WHO yang paling dianjurkan adalah protein hewani.

4. mengurangi makanan pokok bertepung

Seperti nasi, roti, kentang, mie dikarenakan hal ini mengandung sedikit nutrisi. Perut anak usia 6-23 bulan terbilang masih kecil sehingga lebih baik dipenuhi dengan makanan yang kaya nutrisi seperti protein hewani, buah, sayur, kacang-kacang sehingga nutrisinya dapat terpenuhi setiap hari.

Baca Juga: Manfaat ASI pada Bayi 6 Bulan Membentuk Emosional dan Karakter Anak

5. mengurangi makanan olahan yang mengandung tinggi gula, tinggi garam, maupun tinggi lemak trans atau lemak jahat.

Hal ini ditakutkan dapat memicu peradangan pada tubuh si kecil bahkan dapat berlangsung hingga usia tua seperti penyakit jantung atau penyakit lainnya yang diakibatkan dari makanan tinggi gula, garam, maupun lemak trans.

 

MPASI menjadi perhatian yang sangat penting bagi para orangtua karena selain memenuhi nutrisinya juga berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya, dimana praktik pemberian makan harus dilakukan untuk mendorong anak makan secara mandiri.

Kesehatan gizi anak adalah tanggung jawab bersama orang tua, wali, dan pendidik. Dengan memberikan perhatian yang tepat terhadap makanan dan nutrisi anak, kita dapat memastikan bahwa mereka tumbuh dengan kuat, sehat, dan siap untuk menghadapi masa depan.

Editor: Ahmad

Tags

Terkini

Terpopuler