Afrika Selatan Serukan Dunia untuk Hentikan 'Kejahatan Terhadap Kemanusiaan' di Gaza

- 16 November 2023, 08:00 WIB
Kisah Keajaiban Pasukan Putih di Gaza yang Hingga Kini Masih Menjadi Misteri
Kisah Keajaiban Pasukan Putih di Gaza yang Hingga Kini Masih Menjadi Misteri /

Pandor menambahkan bahwa kondisi yang dialami rakyat Palestina mirip dengan kondisi di Afrika Selatan pada masa apartheid. Afrika Selatan sendiri telah bersuara keras mengenai penderitaan rakyat Palestina dan telah memanggil pulang diplomat-diplomatnya dari Israel bulan ini.

Otoritas Palestina melaporkan bahwa lebih dari 11.200 orang di Gaza, lebih dari sepertiga di antaranya adalah anak-anak, telah tewas sejak Israel memulai serangan terhadap Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas yang menurut otoritas Israel menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Meskipun serangan Hamas itu secara luas dikutuk, respons Israel mendapat kritik karena serangkaian serangan udara tanpa henti yang menghancurkan seluruh lingkungan dan pengepungan Israel yang memutus akses ke kebutuhan dasar seperti makanan, bahan bakar, dan listrik bagi 2,3 juta penduduk Gaza.

Baca Juga: Fakta Menarik Filter For Good di TikTok, Ternyata Jourdan Punya Niatan Khusus untuk Palestina

PBB menyatakan bahwa sekitar 70 persen penduduk Gaza telah mengungsi, dengan sedikit pilihan tempat perlindungan aman karena serangan Israel meratakan setiap sudut Jalur Gaza, termasuk area-area yang disarankan Israel kepada warga Palestina agar mereka pindah untuk menghindari pertempuran.

"Kami berharap bahwa PPI akan bereaksi jauh lebih awal karena ribuan orang telah tumbang," kata Pandor. "Dan ini adalah rakyat Palestina yang tak bersalah yang telah menderita dekade karena pelecehan dan pendudukan."

Pandor menegaskan bahwa pendudukan tersebut juga memiliki "kemiripan yang sangat jelas" dengan beberapa praktik yang menentukan masa apartheid di Afrika Selatan.

"Kita tahu orang tidak dapat memiliki properti, [dan] properti dapat disita tanpa kompensasi apa pun, seperti yang kita alami di negara kita sendiri. Orang harus membawa dokumen identitas yang mencerminkan etnisitas Anda daripada kewarganegaraan. Semua ini adalah bagian dari fitur apartheid," jelas Pandor kepada Al Jazeera.

"Jadi, tidak dapat disangkal bahwa korelasi antara perilaku negara Israel terhadap rakyat Palestina begitu erat sejalan dengan perilaku apartheid."***

Halaman:

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah