Video Viral Tentara Ukraina Bakar Al Quran, Pemimpin Chechnya Beri Hadiah 5 Juta untuk Buru Pelaku

- 20 Maret 2023, 12:00 WIB
video viral tentara Ukraina bakar Al Quran yang membuat publik geram termasuk juga Pemimpin Chechnya menawarkan hadiah 5 juta/TASS
video viral tentara Ukraina bakar Al Quran yang membuat publik geram termasuk juga Pemimpin Chechnya menawarkan hadiah 5 juta/TASS /

SUMENEP NEWS - Geger video viral tentara Ukraina bakar Al Quran yang membuat publik geram termasuk juga Pemimpin Chechnya.

Tersebar di media sosial tentara Ukraina bakar Al Quran yang mendapatkan banyak kecamatan dari seluruh umat muslim di dunia.

Kini video tentara berseragam Ukraina bakar Al Quran pun menjadi sorotan bahkan mendapatkan kecaman dari Pemimpin Chechnya.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Ilustrasi Dari Rasulullah Untuk Manusia Yang Sadar dan Kembali Ke Jalan Allah SWT

Atas insiden pada video tentara Ukraina bakar Al Quran pun membuat Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menjadi murka.

Bahkan ia menawarkan hadiah 5 juta bagi siapapun yang berhasil memburu pelaku pembakaran kitab suci Al Quran.

"Saya mengumumkan hadiah lima juta rubel untuk membasmi sampah ini," katanya, dikutip Sumenep News dari Rusia Today.

Baca Juga: TUGAS SEKOLAH! Contoh Percakapan Bahasa Arab 2 Orang Terbaru, di Perpustakan Mencari Satu Majalah

Ramzan Kadyrov sendiri mengaku akan memberikan hadiah uang dan bisa diambil kapanpun yang berhasil menemukan pelaku.

"Kapan pun itu terjadi - hari ini, besok, dalam setahun - uang akan menunggu. Kami tidak peduli siapa yang melakukannya: satu peleton, kelompok, bahkan satu orang, tetangga di parit, uang ya akan diserahkan semuanya," ujarnya.

Bahkan ia menegaskan akan menghacurkan dan tidak akan memberikan ampunan setelah insiden pembakaran Al Quran.

Baca Juga: Ilustrasi Indah Dari Rasulullah, Kisah Seorang Pria Dengan Seekor Unta di Tanah Tandus

"Melalui prajurit kami yang ingin menghancurkan Anda lebih dari yang Anda bayangkan," katanya.

Menurut Kadyrov, rekaman itu mewakili ideologi negara Ukraina dan menggambarkan sifat "fasis-setan". Dia juga menyatakan keraguan bahwa pria dalam video tersebut akan berani melakukan ini seandainya ada satu orang Chechnya atau muslim di sekitarnya pada saat itu.

"Orang-orang yang disebut Muslim yang diduga berperang sebagai bagian dari angkatan bersenjata Ukraina. Orang-orang seperti itu tidak memiliki alasan untuk memihak 'musuh Allah'," ujarnya.***

Editor: Ahmad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x