Network
SUMENEP NEWS - Kabupaten Sumenep menjadi salah satu wilayah di pulau Madura yang menyediakan berbagai alternatif wisata dan kebudayaan. Hal ini terbukti dengan banyaknya potensi wisata dari alam, buatan maupun sejarah yang juga menjadi bukti perkembangan budaya dari setiap masa.
Salah satu bangunan bersejarah yang menjadi iconic Kabupaten Sumenep adalah Masjid Jami’. Masjid ini menjadi wisata sentral yang wajib dikunjungi oleh wisatawan jika berjunjung ke Madura.
Masjid Jami’ berada di pusat Kota Sumenep, dengan lokasi masjid yang menghadap langsung ke taman kota. Perlu diketahui bahwa Masjid Jami’ dinobatkan sebagai 10 masjid tertua di Indonesia.
Baca Juga: 10 Ide Kreatif Aksi Pelestarian Lingkungan dalam Menyambut 17 Agustus, Menarik dan Simpel
Masjid Jami' Sumenep dibangun sekitar tahun 1779 M dan selesai pada tahun 1787 M. Masjid ini dibangun sebagai penyangga keraton, tempat ibadah keluarga kerajaan. Masjid Jami' Sumenep yang lebih dikenal dengan nama Masjid Laju ini pada awalnya dibangun oleh Kanjeng R. Tumenggung Ario Anggadipa, penguasa XXI Sumenep.
Secara keseluruhan pembangunan Masjid Jami’ Sumenep ini mengusung tema arsitektur dari berbagai negara, yakni Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura. Pada bagian pintu gerbang masjid misalnya, bentuknya yang unik ditambah dengan pintu kayu kuno menandakan konsep tersebut terinspirasi dari budaya Tiongkok.
Kemudian melipir pada bangunan utama masjid Jami’. Disini aksen interior yang ditonjolkan adalah budaya Jawa. Akan tetapi, pada bagian atas masjid cenderung kental dengan kebudayaan Madura. Hal ini ditandai karena warna atapnya yang sangat khas.
Baca Juga: Pesona Telaga Kermata di Saronggi Sumenep, Wisata Bahari Paling Eksotis di Kota Keris
Selain itu, dari segi interior, masjid Jami’ Sumenep ini menambahkan unsur kebudayaan Tiongkok yang mana terlihat dari bagian mihrabnya yang menggunakan keramik dengan motif khas dari Tiongkok.
