Isu Tiga Pokmas Pemburu Kue HCML Mencuat, LPMS Basah Duluan

- 6 Februari 2023, 19:41 WIB
Ilustrasi Pokmas Pemburu Kue HCML
Ilustrasi Pokmas Pemburu Kue HCML /

SUMENEP NEWS - Polemik penyelewengan dana partisipatif HCML yang berjumlah ratusan juta lewat Pokmas LPMS Pulau Sapudi Sumenep masih terus santer diperbincangkan publik.

Kali ini muncul Pokmas - Pokmas anyar yang diduga belum kebagian kue dari HCML juga ikut berkomentar.

Di antaranya adalah dua pokmas sudah legal dan juga ada yang baru ingin membentuknya.  Bahkan ada yang sudah basah dengan anggarannya.

Isu tersebut muncul saat setelah Pokmas LPMS belum bisa menjalankan amanah penyaluran anggaran partisipatif yang diperuntukkan pada lembaga pendidikan, Ormas dan RTLH sebesar Rp 300 juta.

Baca Juga: SIARAN LANGSUNG Live Streaming Resepsi 1 Abad NU 2023 di Gor Delta Sidoarjo 24 Jam Non Stop via YouTube

Beredarnya isu Pokmas - pokmas Pemburu HCML diduga dipelopori oleh aktor aktor aktivis, mulai dari aktivis senior, bahkan aktivis pemuda.

Di dalamnya, mereka sama - sama melibatkan nelayan untuk dapat menarik perhatian HCML.

"Saya mendengar yang sudah resmi SK Kemenkumham itu dua pokmas, yang terbaru ini baru mau dibuat," ujar Yp, saat bincang santai di warung kopi, Senin, 6 Februari 2023.

Namun, Yp tidak memberikan keterangan pasti terkait nama pokmas yang sudah resmi dibentuk untuk berebut kue dari HCML.

Baca Juga: Mimpi Dari Sang Khayal - Puisi Puisi Dise Dalusari

"Yang jelas yang saya tau hanya LPMS, yang satunya lagi dipelopori oleh pemuda, hanya saja saya tidak tau namanya," ujarnya.

Anehnya kata Yp, ia mensinyalir ada anggota yang berkaki dua. Mereka diduga masuk menjadi anggota di dua pokmas yang sudah dilegalkan.

"Ini hanya sekedar isu, jadi kepastiannya akan ketahuan nanti dikemudian hari," ucapnya.

Selain itu, juga beredar isu pembuatan pokmas anyar yang akan dipelopori oleh aktivis senior Pulau Sapudi.

Baca Juga: 110 Twibbon 1 Abad NU 2023 Muslimat dan Fatayat, Unduh Template Gratis Di sini!

Bahkan undangan pembuatan pokmas tersebut sempat menyebar di grup whatsApp informasi Seputar Sapudi.

Meskipun dibungkus dengan tata bahasa umum, gelegat tujuannya pun mulai dicurigai sejumlah pihak.

Undangan tersebut diisukan untuk pembuatan pokmas anyar tandingan yang akan dilegalkan denga melibatkan forpimka.

Pokmas tersebut juga akan menjadi pesaing dari dua pokmas yang sudah legal.

Baca Juga: DOWNLOAD 70 Twibbon 1 Abad NU 2023 Kemenag, Unduh Desain Twibbonize PNG dan JPG Hari Ini

Meskipun saat ini Pokmas LPMS sudah basah duluan, kata Yp, bukan tidak mungkin pokmas-pokmas lain juga berharap demikian.

Berapakah kue HCML sehingga banyak yang ingin berebut dengan mengatasnamakan pokmas?.

Diketahui, LPMS mendapatkan kucuran dana partisipatif dari HCML sebesar Rp 300 juta.

Namun, sampai saat ini anggarannya belum juga terealisasi sepenuhnya pada masyarakat.

Parahnya, Ketua LPMS, Haryono mengaku bahwa anggaran tersebut sampai saat ini masih dipinjam oleh Oknum Humas HCML.

Sehingga hal itu menjadi kendala untuk menyalurkan dana hibah untuk lembaga pendidikan yang sudah dijanjikan.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x