SPBU Kompak Gayam Sumenep Tutup, Forkopimcam Tidur?

- 12 Desember 2022, 16:18 WIB
SPBU Kompak Gayam Sumenep saat diprotes Masyarakat
SPBU Kompak Gayam Sumenep saat diprotes Masyarakat /Sumenep News/

SUMENEP NEWS - SPBU Kompak Kecamatan Gayam Sumenep kembali menuai pro-kontra yang mencuat di kalangan konsumen.

Pro-kontra tersebut muncul saat kelangkaan terjadi hingga penjualan BBM Jenis pertalite tembus di harga tertinggi Rp 16.000 / liter.

Tanker Pertamina yang biasa mengangkut BBM menuju Pulau Sapudi baru mendarat Hari Sabtu, 10 Desember 2022.

Awalnya, SPBU Milik PT Sumber Alam Sapeken itu biasa melayani pengguna sepeda motor dari pada hari minggu. Bahkan, antrian panjang memenuhi jalan utama Kecamatan Gayam.

Baca Juga: Doa Menaklukkan Hati Perempuan Lewat Foto, Simak Amalannya

Senin, 12 Desember 2022, Selang dua hari dari tanker datang, masyarakat Kecamatan Gayam kembali menggerutu lantaran pom yang biasa melayani konsumen ditutup.

Bahkan, konsumen yang merupakan warga Kecamatan Gayam itu rela mengantri hingga memenuhi jalan raya sampai pintu gerbang SMAN 1 Gayam.

Salah satu warga Gayam, Adita menyampaikan rasa heran lantaran ditengah kelangkaan BBM seperti ini, masih cenderung dipermainkan oleh pemilik SPBU Kompak.

"Padahal kemarin, baik-baik saja. Pengisian ke gen biasa dilakukan, tiba-tiba sekarang tutup," ucapnya.

Baca Juga: Pelaksanaan Pendidikan Rintisan Awal Masa Rasulullah Saw Di Makkah - Muhammad Nur Faiz

Semestinya kata Adi, pihak SPBU bisa memberikan kebijakan-kebijakan yang membantu masyarakat bukan malah mendadak maen tutup seperti ini, padahal baru dua hari beroperasi.

''Saya mulai tadi ngantri Mas, tapi ternyata setelah diam lama disini, petugas  bilang ditutup," lanjutnya.

Terpisah, Informasi yang didapat dari petugas SPBU Kompak Gayam, penutupan Pom tersebut lantaran adanya perawatan.

''Ia mas benar, saat ini sementara POM ditutup karena ada perawatan Dispenser," katanya.

Baca Juga: TRENDING! Lirik Lagu Sal Priadi - Mesra-Mesraannya Kecil-Kecilan Dulu, Ditonton Ribuan Kali

Merespon hal tersebut, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Gayam, Zaini menginformasikan kasuistik tersebut yang sempat memanas di lokasi SPBU Kepada Camat Gayam, Sukaryo.

Zaini meminta agar informasi yang disampaikan tersebut untuk segera ditindak lanjuti dan meminta ketegasan Forkopimcam sebagai Pengawas dan Pengendalian (Wasdal) BBM di Kecematan Gayam.

Namun, upaya informasi yang disampaikan oleh Zaini justru tak membuat Forkopimcam melakukan gerakan. Bahkan, jawabannya pun tak mencerminkan kepemimpinan yang berwibawa.

''Ia benar, pom pagi ini ditutup, karena ada kendala tanker dan perawatan dispenser, saya bukan teknisi, mau bagaimana lagi?,''. Imbuhnya meniru pernyataan Sukaryo selaku pimpinan tertinggi di Kecamatan Gayam.

Baca Juga: Lirik Lagu G Herbo ft. Offset - Aye, Trending Musik di YouTube

Kendati begitu membuat Zaini murka, bahkan pria Mantan Aktivis PMII itu menilai jawaban Plt Camat Gayam itu kurang etis.

Bahkan kata dia, seakan-akan Camat Sukaryo mau cuci tangan, dan tidak mau turun lapangan.

"Padahal kejadian pagi tadi sangat mendesak dan butuh campur tangan dari pihak Forkopimcam untuk mengatasinya," tegas Zaini.

''Sangat miris sekali mendengar pernyataan Camat begitu, semestinya sebagai pimpinan teratas di Kecamatan Gayam, Sukaryo dapat mengintruksikan kepada bawahannya untuk segera menindak lanjuti persoalan itu'," sesalnya.

Baca Juga: Lezat Bertekstur Kenyal, Inilah Resep Membuat Gemblong Khas Sunda

Hingga berita ini ditayangkan, media belum berhasil melakukan klarifikasi pada Camat Gayam. Meskipun dihubungi melalui perpesanan whatsApp juga tidak merespon.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x