SUMENEP NEWS - Harga cabai pada saat ini di Kepulauan Sapudi, Sumenep Jawa Timur, disinyalir meroket hingga mencapai puluhan ribu per kilo gram (Kg).
Banyak warga petani kepulauan menyebutkan bahwa harga pasaran sudah tembus di angka Rp 60 ribu per Kg.
Pantauan awak media dari berbagai sumber petani menyampaikan, bahwa tanaman cabai saat ini sudah banyak yang diserang penyakit tumbuhan alias cacar.
Banyak yang menilai hal itu terjadi lantaran perubahan cuaca yang tidak stabil antara musim kemarau dan hujan.
Baca Juga: K.H. Dimyati Rois Wafat, Wagub Jateng: Turut Berduka Cita Sedalam-dalamnya
Petani Cabai Pulau Sapudi, Aini menyampaikan tanaman cabai di beberapa ladang petani mengalami hasil yang merosot alias rontok. Menurutnya, hal itu disebabkan kondisi cuaca hujan dan panas yang tidak teratur.
"Cabai sudah mulai rontok dan diserang penyakit, hanya tersisa sedikit yang bisa dipanen," katanya, Sabtu, 10 Juni 2022.
Aini menilai, pada saat tanaman cabai diserang penyakit maka berpengaruh pada hasil panen satu ladang, sebab penyakit tumbuhan tersebut merembet pada cabai lainnya yang se lokasi.
"Ketika satu tanaman cabai ditulari cacar, maka menular ke yang lainnya," ucapnya.