Panwascam Masalembu, Sumenep, Didemo Warga

8 Januari 2024, 15:53 WIB
Kondisi Keluarga Pendaftar PTPS Saat Audensi di Kantor Sekretariat Panwascam Masalembu, Sumenep, 8 Januari 2024 /Foto : Sumenep News/

SUMENEP NEWS - Buntut rekrutmen Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTS) Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep yang diduga cacat prosedur, membuat keluarga pendaftar geram.

Pasalnya, puluhan keluarga pendaftar menggeruduk Kantor Panwascam Masalembu untuk menanyakan alasan ditolaknya berkas pendaftaran yang belum diseleksi administrasi.

Kordinator Aksi, Suhar menyampaikan bahwa pihaknya datang ke Kantor Panwascam Masalembu, untuk meminta pertanggung jawaban Chairullah sebagai Ketua Panwascam yang menolak berkas an. Yusril Mahendra.

Baca Juga: VIRAL! Filter 1930s di TikTok Mengubah Wajah Seperti Zaman Dahulu, Ini Cara Pakai dan Ikuti Tren FY

Suhar menilai, ada perlakuan tidak adil yang dilakukan oleh Chairullah. Meskipun berkas Yusril sudah lengkap dan diantar melalui pendaftar lain, namun ditolak karena tidak diantarkan sendiri oleh yang bersangkutan.

"Seharusnya kalau memang ada yang tidak lengkap berkas bisa diterima dulu, karena nanti ada proses  seleksi administrasi, kalau memang tidak lolos ya jangan diloloskan, bukan langsung ditolak," ucapnya, saat dikonfirmasi media, Senin, 8 Januari 2024.

Anehnnya, kata Suhar, pihak panwascam mengatakan tidak ada nama Yusril dalam pendaftaran. Padahal sudah jelas Yusril mendaftar tapi ditolak.

"Memang tidak mungkin ada namanya di daftar hadir pendaftaran, karena berkas Yusril dititipkan dan belum diseleksi administrasi sudah ditolak duluan, jelas itu tidak akan ada di daftar hadir," tegasnya.

Baca Juga: Simak Pembahasan Soal Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 170 171 Kurikulum Merdeka, Apa yang Dimaksud UNCLOS 1982?

Dikonfirmasi terpisah, Yusril, merasa keberatan dan akan melayangkan pers rilis terkait pelanggaran hukum dan upaya penjegalan pendaftar yang dilakukan oleh Ketua Panwascam Masalembu.

"Seharusnya berkas itu diterima dulu masalah lengkap dan tidak lengkap kalau memang tanda tangan tidak ada kan nanti ada tahapan pemeriksaan berkas, kalau misalnya tidak lengkap tidak usah diloloskan administrasi," jelas Yusril.

"Itu ada tahapannya semua, kalau seperti ini Ketua Panwascam melanggar aturan Perbawaslu, bertindak sesuai selera sendiri," imbuhnya.

Terakhir, Yusril mengaku akan mendatangi Kantor Bawaslu Sumenep untuk menindaklanjuti temuannya tentang upaya Panwascam terhadap pendaftaran PTPS  di Desa Masalima yang dilakukan cacat prosedural.

Baca Juga: CARI TAHU! Simak Pembahasan Soal Tema 3 Kelas 3 Halaman 222 dalam Buku Tematik SD/MI Kurikulum 2013

Bahkan dia juga mengancam akan melakukan aksi dengan membawa massa lebih banyak jika Panwascam Masalembu  tetap bertindak secara inprosedural dalam perekrutan PTPS.

Demo tersebut ditemui langsung oleh 3 Komisioner Panwascam Masalembu. Bahkan para Staff juga ikut mendampinginya.

Sementara Ketua Panwascam Masalembu, Chairullah mengatakan bahwa pendaftar atas nama Yusril tersebut m sejak awal hanya bertanya kepada panitia rekrutmen.

" Tidak ada namanya di pendaftaran, karena berkasnya tidak lengkap, tidak ada tanda tangannya," ucapnya.

Baca Juga: Diskon 100 Ribu Beli Emas di Aplikasi DANA Pakai Kode Promo dan Voucher Ini, Terbatas di Bulan Januari 2024

Berkas yang belum ditandatangani itu tidak layak dan harus di perbaiki lagi oleh pendaftar, sebab hal itu diatur dalam juknis pembentukan PTPS Pemilu 2024 pada point D angka 4 yang berbunyi "Terhadap berkas pendaftar yang tidak lengkap, sekretariat Panwaslu mengembalikan berkas pendaftaran untuk dilengkapi".

"Kami tetap mengacu ke Juknis Pendaftaran PTPS, Mas," pungkasnya.

Sebatas Informasi, demo yang digelar oleh warga Desa Masalima itu merupakan sikap kepedulian masyarakat untuk menjunjung tinggi sportivitas pada  pemilu 2024, terutama agar tidak berpihak kepada kepentingan parpol tertentu.

Panwascam menjadi gerbong utama dalam mengawasi kecurangan pemilu agar kejadian pada tahun 2019, Pemungutan Suara Ulang (PSU) lantaran kertas suara dicoblos duluan tidak terjadi lagi di Masalembu. ***


 

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler