SUMENEP NEWS - 8 Kepala Desa se Kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, datangi Rumah Dinas Camat Nonggunong, Sabtu, 18 November 2023.
8 Desa tersebut di antaranya; Desa Nonggunong, Desa Rosong, Desa Sokarami, Desa Sokarami Timur, Desa Talaga, Desa Sonok, Desa Tanah Merah dan Desa Somber.
Mereka datang menyampaikan terkait dengan kelangkaan BBM di Wilayah Nonggunong yang sudah mulai dikeluhkan masyarakat.
Kelangkaan tersebut terjadi lantaran Agen Pemasok Minyak dan Solar (APMS) Nonggunong sudah setahun lebih tidak beroperasi.
Baca Juga: 15 Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan, Terapkan ini Supaya Tidak Jatuh Sakit
Saat ini, APMS yang berfungsi di Pulau Sapudi menyatu di Kecamatan Gayam. Namun, sudah sekitar satu minggu pengiriman BBM ke APMS Gayam molor.
Akibatnya, saat ini harga ecer BBM di Kecamatan Gayam tembus Haraga 15 ribu dan di Kecamatan Nonggunong tembus di harga 30 ribu per liter.
Ketua AKD Nonggunong, Mansuri menyampaikan maksud kedatangan pihaknya ke pemerintah Kecamatan untuk menyampaikan keluh kesah masyarakat yang sampai saat ini kesulitan membeli BBM.
Pihaknya meminta agar Camat Nonggunong membantu berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mendorong pengaktifan kembali APMS di Nonggunong.
"Kami mohon Pak, masyarakat banyak yang datang ke kami menanyakan kelangkaan BBM, apalagi sekarang BBM sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat," katanya.
Dia menegaskan, 8 Desa di Kecamatan Nonggunong bersepakat meminta agar APMS yang sebelumnya pernah aktif dapat dioperasikan kembali. Sehingga masyarakat Nonggunong tidak lagi menunggu kuota yang dari Kecamatan Gayam.
"BBM ini sama halnya seperti air bagi masyarakat Pak, kalau sudah tidak ada BBM pasti berdampak terhadap harga kebutuhan pokok lainnya," imbuhnya.
Ditempat yang sama, Camat Nonggunong, Roby Firmansyah merespon positif AKD Nonggunong yang datang ke rumah dinas Kecamatan.
Dia menyampaikan bahwa keluh kesah dari Kades dan Masyarakat bakal disampaikan langsung kepada Bupati Sumenep melalui Kabag Perekonomian Pemkab Sumenep.
"Karena terkait APMS ini bukan kewenangan kami, jadi kami akan koordinasikan langsung kepada Pemkab tentang keluh kesah masyarakat terkait kelangkaan BBM di Nonggunong," ujarnya.
Robi menjelaskan, bahwa tidak diaktifkannya APMS Nonggunong lantaran sertifikat APMS masih belum ada, sehingga belum bisa dioperasikan lagi.
"Kami sudah koordinasi dengan Kabag perekonomian Pemkab Sumenep, Pihak APMS Nonggunong harus melengkapi ijin operasi dan sertifikatnya untuk bisa diaktifkan kembali," jelasnya.
Sementara ini, kata dia, kuota BBM khusus warga Kecamatan Nonggunong dikirim melalui percepatan di APMS Gayam.
"Kemungkinan besar 4 hari lagi Kapal Tanker BBM sudah sampai, silahkan koordinasi dengan APMS Gayam," pungkasnya.***