Puisi-Puisi M. Arif Al Husein

- 13 September 2022, 12:27 WIB
Ilustrasi sungai.
Ilustrasi sungai. /Pexels

masa kecil memang masih membayangi jalaran akar rindu yang mengumbi bak keris anyaman daun pinang yang dibuat abah, sebelum mati diseret, dicampakkan kompeni ke hulu anak sungai

 

sementara, mak tabah membilas bajunya di tepian sungai tampung mandau yang berlumuran darah

riwayat hidup bersilang rupa, harga diri tak hanyut ditelan anak sungai jantan

 

aku mendengar gemericik pelan di sebalik kayukayu ara sekitaran tampung mandau

mengalir di sepanjang saraf otak dari retina berbelok ke ingatan bersama ruap amis darah yang membawa wangi melati dan pandan kesukaan, mak;

“abahmu dahulu pahlawan kebanggakan negeri ini” 

sambil mengunyah sirih pinang, luruh mata maksendiri bulan

mengalir kecil di tampung mandau; anak sungai jantan yang mati.

Halaman:

Editor: Saiful Bahri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Puisi Akrostik Nama Cinta

5 Mei 2024, 20:30 WIB

Puisi Akrostik Nama Mimpi

5 Mei 2024, 20:00 WIB

Terpopuler

Kabar Daerah