Network
Saat kita mendekati pintu gerbang bulan Ramadhan yang suci, marilah kita menyambutnya dengan hati yang bersih dan pikiran yang penuh kebersyukuran. Bulan ini bukan hanya sekadar perubahan di kalender, tetapi merupakan panggilan untuk memperdalam spiritualitas kita dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Sebagai pembina upacara, mari kita refleksikan makna sejati dari bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah ini tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, melainkan juga tentang meningkatkan kesadaran kita akan kebutuhan sesama, serta menjaga diri dari segala bentuk perbuatan yang tidak menyenangkan Allah SWT.
Dalam bulan yang penuh ampunan ini, mari kita manfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya. Jadikanlah setiap detik berharga, baik itu dengan mendalami Al-Qur'an, memperbanyak sedekah, atau menguatkan silaturahmi dengan sesama. Ingatlah bahwa setiap amal kebaikan yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya di bulan Ramadhan.
Selain itu, marilah kita jadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk merajut kembali tali persaudaraan di antara kita. Mari kita hilangkan perbedaan dan saling memaafkan, sehingga kita dapat bersama-sama menikmati keberkahan bulan yang mulia ini.
Dengan penuh semangat dan kesungguhan, mari kita sambut bulan Ramadhan dengan hati yang lapang dan pikiran yang jernih. Semoga bulan ini membawa berkah, kebahagiaan, dan kesuksesan bagi kita semua. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca Juga: Harga Jagung di Sumenep Anjlok 50 Persen Jelang Ramadhan 2024 Meski Belum Panen, Ini Penyebabnya
Naskah Pembina Upacara ke 2
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Hormat kami kepada seluruh siswa dan staf yang hadir di upacara ini.
Pada kesempatan yang mulia ini, kami ingin menyampaikan pesan yang penting, terutama menjelang kedatangan Bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, Bulan Ramadhan, akan segera tiba.
