SUMENEP NEWS - Pada tanggal 9 Agustus 1945 dunia dihebohkan dengan sebuah tragedi yang mengguncang hati nurani, yaitu peristiwa pengeboman kota Nagasaki di Jepang. Peristiwa ini merupakan bagian dari akhir Perang Dunia II yang mana menandakan kekalahan Jepang kepada sekutu.
Pengeboman kota Nagasaki terjadi selang 3 hari setelah pengeboman kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945. bom atom pertama yang dijatuhkan di Hiroshima bernama "Little Boy" yang dibawa oleh pesawat pengebom Amerika Serikat, Enola Gay.
Sedangkan bom atom yang dijatuhkan di kota Nagasaki dijuluki “Fat Man”, yang mana dengan terjadinya insiden berdarah itu menyebabkan hancurnya kota Nagasaki beserta hilangnya ribuan nyawa penduduk kota tersebut.
Baca Juga: 30 Soal Cerdas Cermat HUT RI untuk Tingkat Sekolah Dasar, Sejarah dan Pengetahuan Umum
Banyak warga Nagasaki yang mengalami luka bakar dan radiasi yang menghancurkan tubuh mereka. Pengeboman Nagasaki menjadi sinyal bahwa perang yang mengerikan dan memusnahkan banyak nyawa harus dihentikan untuk selamanya.
Dalam upaya menghormati kenangan tragedi ini, pemerintah kota Jeoang membangun sebuah taman perdamaian dalam rangka mengenang korban jiwa dan sebagai simbol dalam mendorong perdamaian global.
Setiap tahun pada tanggal 9 Agustus, diadakan upacara untuk mengenang korban jiwa yang meninggal pada tragedi kemanusiaan ini. Upacara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting baik dari pemerintah jepang maupun Internasional.
Baca Juga: Menyingkap Keajaiban Sejarah dan Keindahan Arsitektur Masjid Jami’ Sumenep