Biografi Syekh Abdul Qodir al-Jailani Seorang Sufi Islam, Lengkap

- 26 April 2023, 15:31 WIB
Syekh Abdul Qodir Al Jailani.
Syekh Abdul Qodir Al Jailani. /instagram.com/@ala_nu

SUMENEP NEWS-Syekh Abdul Qodir al-Jailani (1077-1166) adalah seorang ulama dan sufi terkenal yang berasal dari Persia.

Ia dikenal sebagai pendiri tarekat Qodiriyah yang menjadi salah satu tarekat sufi paling terkenal di dunia Islam.

Menurut legenda, Syekh Abdul Qodir al-Jailani lahir di wilayah Persia yang sekarang menjadi wilayah Iran.

Baca Juga: Manfaat Minum Teh Bagi Kesehatan Tubuh, Simak Selengkapnya Disini

Ayahnya, Abu Salih Musa al-Hasani, adalah seorang ulama dan keturunan dari keluarga Nabi Muhammad SAW. Sedangkan ibunya, Fatimah binti Umar, adalah seorang wanita shalehah.

Sejak kecil, Syekh Abdul Qodir al-Jailani telah menunjukkan kecenderungannya pada bidang agama. Ia belajar ilmu agama dari ayahnya dan kemudian melanjutkan studinya ke kota Nishapur dan Marv.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di sana, ia pergi ke Baghdad untuk menuntut ilmu kepada ulama terkenal seperti Syekh Abu Said al-Mubarak dan Syekh Abu al-Khair Hammad al-Dabbas.

Di Baghdad, Syekh Abdul Qodir al-Jailani mulai menarik perhatian banyak orang dengan ajarannya yang menginspirasi.

Ia juga sering membantu orang-orang yang membutuhkan, terutama orang miskin dan terpinggirkan. Karena itu, ia dijuluki sebagai "Ghawth al-A'zam", yang artinya "orang yang paling besar pertolongannya".

Baca Juga: Cara Mengetahui Sistem Operasional Laptop/Komputer Mudah dan Cepat Dengan Jalan Alternatif

Syekh Abdul Qodir al-Jailani juga dikenal sebagai penulis banyak karya dalam bidang tasawuf.

Karya-karyanya yang terkenal antara lain "Ghunyat al-Talibin" (Cita-cita Orang-Orang yang Mencari Tuhan), "Al-Fath ar-Rabbani" (Kemenangan Allah yang Ilahi), dan "Al-Insan al-Kamil" (Manusia Sempurna).

Tarekat Qodiriyah yang didirikannya menjadi salah satu tarekat sufi paling terkenal di dunia Islam.

Baca Juga: Contoh Pertanyaan dan Jawaban TTS (Teka-teki Silang) Beserta Artinya

Tarekat ini mengajarkan pentingnya untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui zikir, puasa, dan amal kebajikan lainnya. Tarekat ini juga menekankan pentingnya kesederhanaan dan kerendahan hati dalam kehidupan sehari-hari.

Syekh Abdul Qodir al-Jailani meninggal pada usia 91 tahun dan dimakamkan di Baghdad. Namanya masih dihormati dan diingat oleh banyak orang di seluruh dunia Islam.***

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah