SUMENEP NEWS - Inilah sejarah ketupat yang menjadi makanan khas lebaran Idul Fitri 1444 H bagi orang Indonesia.
Baca filosofi dan sejarah ketupat dan Idul Fitri yang seringkali ditemui di beberapa meja makanan di rumah.
Pasti tidak akan nikmat jika lebaran Idul Fitri 2023 tanpa ada makanan khas ketupat dan sambel.
Baca Juga: Sejarah dan Filosofi Lepet: Makanan Khas Lebaran Idul Fitri 2023 Ternyata Punya Makna Ini
Ternyata ketupat dan lebaran Idul Fitri punya sejarah dan filosofi yang unik yang perlu kamu ketahui.
Sehingga ketupat dan Idul Fitri selalu berkaitan dan seringkali muncul di meja makanan dan sajian kepada tamu.
Berikut cerita di balik tradisi ketupat jadi makanan khas lebaran, seperti yang dilansir Sumenep News dari kanal YouTube ASAL USUL yang diunggah pada 19 Mei 2022.
Baca Juga: GEGER! Video Viral Kurir Kirim Paket COD Kuburan, Masak Sih Orang Meninggal Pesan Paket?
Filosofi dan Sejarah Ketupat Idul Fitri
Kisah ketupat jadi makanan tradisi umat Islam saat lebaran Hari Raya Idul Fitri, berawal dari ide Sunan Kalijaga ketika akan menyebarkan agama Islam.
Supaya mudah diterima masyarakat maka salah satu cara yang digunakan yaitu pendekatan budaya.
Ide yang diambil yaitu menciptakan Hari Raya ketupat yang ditetapkan setiap tanggal 8 Syawal.
Bagi umat Islam, Hari Raya ketupat memiliki arti. Ketupat berasal dari kata kupat yang berarti ngaku lepat artinya mengakui kesalahan.
Selain mengakui setiap kesalahannya, umat Islam memiliki harapan supaya kesalahan yang telah dibuat bisa diampuni oleh Allah SWT. Salah satu ibadah yang dikerjakan yaitu puasa Ramadhan selama satu bulan.
Sampai saat ini, tradisi ketupat pada menu lebaran Hari Raya Idul Fitri tak hanya dilakukan oleh masyarakat Jawa, melainkan sudah menyebar hingga pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Nah itu dia asal-usul ketupat menjadi tradisi menu khas lebaran Hari Raya Idul Fitri.***