Pidato Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya 2023 Convert PDF, Simak Ceramah Singkatnya

25 Januari 2023, 18:04 WIB
Contoh pidato keutamaan bulan Rajab dan amalan 2023 singkat dan panjang format word dan PDF lengkap Ayat Al Quran dan Hadis Nabi Muhammad/ilustrasi /

SUMENEP NEWS - Teks pidato keutamaan bulan Rajab dan amalan 2023 yang bisa convert dalam PDF.

Dapatkan contoh pidato keutamaan bulan Rajab 2023 secara lengkap dan singkat.

Bisa convert dalam PDF teks pidato keutamaan bulan Rajab 2023 kali ini.

Baca Juga: Inilah Amalan yang Sangat Dianjurkan Di Bulan Rajab

Pada pidato keutamaan bulan Rajab 2023 kali ini menjelaskan tentang penjelasan, amalan dan anjuran ibadah.

Apalagi di bulan Januari 2023 kali ini sudah memasuki bulan Rajab yang dirahmati Allah.

Ummat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah mulai sholat, puasa hingga zakat.

Baca Juga: Inilah Tata Cara Untuk Melaksanakan Puasa Bulan Rajab yang Sangat Dianjurkan

Biasanya, di bulan Rajab ini ada banyak event pidato yang diselenggarakan oleh sekolah.

Demikian teks pidato keutamaan bulan Rajab 2023 dan amalan yang bisa dibaca di atas panggung.

Bulan rajab adalah bulan yang sangat mulia dan agung, penuh barokah dan hikmah, ibadah pada bulan ini dilipatgandakan pahalanya oleh Allah, doa-doa diijabah, dan pintu taubat dibuka lebar-lebar siap menerima siapapun juga yang hendak bertaubat kepada Allah. Seperti diriwayatkan oleh Al imam Ibnu ‘Asakir dari Abu Umamah RA bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda (yang artinya):

“Ada lima malam yang tidak akan ditolak doa-doa di dalamnya, malam pertama bulan rajab, malam pertengahan sya’ban (nisfu sya’ban), malam jumat, malam idul fitri dan malam idul adha”.

Dan cukup kiranya sebagai kemuliaan bulan ini di mana Allah Ta’ala menjadikannya salah satu dari empat bulan yang dinamakan Asyhurul Hurum (bulan yang terhormat). Sebagaimana dalam Al Quran Allah berfirman (yang artinya):

Baca Juga: Pidato Tentang Bulan Rajab Bahasa Sunda Singkat dan Panjang, Tema Rajaban

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (mulya). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu. (QS. At Taubah 36)

Mengenai Asyhurul Hurum ini Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan kepada kita bahwa empat bulan tersebut adalah Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab. Seperti dalam riwayat Bukhori dan Muslim dari sahabat Abu Bakrah RA.

Bahkan sebagian Ulama berpendapat bahwa dari keempat bulan ini yang paling utama adalah bulan Rajab, sementara yang lain berpendapat bulan Muharram.

Sahabat Ibnu Abbas RA mengatakan tentang kemuliaan empat bulan ini:

“Allah telah mengkhususkan empat bulan, dimana Allah menjadikannya penuh kemulyaan, dosa-dosa di bulan ini lebih besar daripada bulan lainnya, begitu pula amal sholeh dan pahala”.

Baca Juga: Doa Niat Puasa Rajab dan Bayar Utang Puasa Ramadhan Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Bahkan Nabi Muhammad SAW menunjukkan kemuliaan bulan Rajab ini dengan menyandarkannnya kepada Allah SWT, dimana beliau bersabda:

“Rajab adalah Bulannya Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku”. (HR. Abul Fath bin Abil Fawaris dari Hasan al Bashri, hadits mursal)

Diriwayatkan oleh İbnu Abbas r.a bahwasanya Rasulullah SAW bersabda ''Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 1 di bulan Rajab maka pahala puasanya sama seperti ia berpuasa selama 3 Tahun, Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 2 di bulan Rajab maka pahala puasanya sama seperti ia berpuasa selama 2 Tahun, Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 3 di bulan Rajab maka pahala puasanya sama seperti ia berpuasa selama 1 Tahun,dan setelah tiga hari itu (dari tanggal 4 sampai dengan akhir bulan Rajab) pahala puasanya sama seperti puasa setiap bulan''

Dalam Hadits Bukhari dan Muslim, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda ''Sesungguhnya di Surga terdapat sungai-sungai yang airnya lebih putih daripada susu,dan Rasanya lebih manis daripada madu, dan barang siapa yang berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka Allah akan meminumkan air sungai itu kepadanya (kepada orang yang berpuasa)''.

Bahkan saking mulia dan berkahnya puasa pada bulan ini, dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW berkata ''Tidak ada Puasa lagi setelah Bulan ramadhan (yang lebih afdhol) kecuali puasa pada Bulan Rajab dan Sya'ban''.

Baca Juga: Do'a dan Dzikir yang Sangat Dianjurkan Di Baca Pada Bulan Rajab

Ibarat menanam tanaman, Rajab adalah bulan kita menanam benih-benihnya, Sya’ban kita menyirami dan memupuknya, sedang Ramadhan kita memanen hasilnya. Itulah keterkaitan tiga bulan tersebut. Demikianlah apa yang
dikatakan oleh Al imam Abu Bakar Al Warraq Al Balkhi. Beliau juga berkata, “Perumpamaan Rajab seperti angina, Sya’ban seperti awan (mendung)nya dan Ramadhan ibarat hujannya”.

Rajab tergolong salah satu dari Al Asyhurul Hurum, bulan-bulan penuh kehormatan dan kemuliaan, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab. Sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW.

Diantara kemuliaan yang ada di dalam bulan Rajab, adalah terkabulkannya doa-doa hamba di dalamnya, terutama pada malam pertamanya, dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda (yang artinya):

” Lima malam, tidak akan ditolak doa-doa di dalamnya : awal malam bulan Rajab, malam nisfu Sya’ban, malam Jumat, Malam ‘Idul Fithri dan malam an Nahr (’Idul Adha)”. (HR. Ibnu ‘Asakir)

Rajab adalah bulan Allah Swt yang dituangkan di dalamnya rahmat kepada hamba-hamba-Nya. Rasulullah Saw bersabda (yang artinya):

“Rajab bulan Allah, Sya’ban bulanku dan Ramadhan bulan umatku” (Hadits Mursal dari Al Hasan Al Bashri)

Dengan berdasarkan hadits diatas, maka sebagian Ulama’ menyebutkan bahwa Rajab adalah bulan istighfar dan taubat kepada Allah sesuai dengan istilah ‘Rajab Bulan Allah’. Sebagai hamba Allah, hendaknya di bulan Allah ini kita banyak bertaubat kepada-nya, kembali kepada-Nya dan meminta maaf sepenuh hati ke hadirat Ilahi, agar benar-benar diampuni dan didekatkan kepada-Nya.

Baca Juga: Teks Singkat Khotbah Shalat Jumat, Yang Membahas Tentang Bulan Rajab

Sedangkan Sya’ban sebagai bulan Nabi Muhammad Saw, maka sepantasnya dan layak untuk kita memperbanyak sholawat dan salam kepada beliau Saw di bulan itu. Adapun Ramadhan seperti kita ketahui adalah bulan yang didalamnya diturunkan Al Quran, maka hendaknya seorang hamba mengisi waktunya selama Ramadhan dengan banyak membaca Al Quran disamping ibadah-ibadah yang lain.

Dalam kitab An Nafahat An Nuraniyyah, Syeikh Yusuf Khatthar menyebutkan bahwa bulan memiliki 14 nama, dan banyaknya nama tersebut cukuplah menunjukkan kemuliaan dan kehormatannya. Nama-nama tersebut adalah : Rajab, Syahrullah (Bulan Allah), Rajab Mudhar, Munshilul Asinnah, Al Ashom, Al Ashob, Munaffis, Muthahhir, Ma’alla, Muqim, Harim, muqasyqisy, Mubarri’ dan Fard.

Selain istighfar, ibadah yang dianjurkan dilakukan di bulan Rajab adalah berpuasa, sekalipun tidak ada hadits khusus yang menyebutkan tentang keutamaan puasa di bulan Rajab ini secara khusus. Tetapi sudah termasuk dalam keumuman sunnahnya berpuasa pada Al Asyhurul Hurum, sebab Rajab termasuk Al Asyhurul Hurum.

Diriwayatkan dari ‘Urwah dia bertanya kepada Abdullah bin Umar, “Apakah Rasulullah Saw berpuasa di bulan Rajab?”, Ibnu Umar menjawab, “Benar dan beliau saw memuliakannya” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Paling sedikit puasa di bulan Rajab satu hari, yakni di hari pertama. Puasa dalam bulan Rajab, sebagaimana dalam bulan-bulan mulia lainnya, hukumnya sunnah. Diriwayatkan dari Mujibah Al-Bahiliyah dari ayahnya , Rasulullah Bersabda,(yang artinya):

“Berpuasalah kalian pada bulan-bulan haram atau tinggalkan (puasa).” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Sedangkan kita sudah mengetahui bahwa Rajab termasuk bulan-bulan haram (Al Asyhurul Hurum). Maka hadits tersebut diatas secara umum juga menunjukkan kesunnahan puasa di bulan Rajab.

Diriwayatkan pula dari Abu Qilabah, seorang pembesar Tabi’in, beliau berkata, “Di surga terdapat sebuat istana yang diperuntukkan bagi orang-orang yang puasa di bulan Rajab”. Perihal Abu Qilabah, Imam Baihaqi berkata, “Beliau adalah pembesar Tabi’in, tidaklah beliau menyampaikan sesuatu kecuali karena mendengar generasi diatasnya (para sahabat)”.

Baca Juga: GAME Penghasil Saldo DANA Rp500 Ribu Cuma Modal HP Kentang

Maka dari itu tersebutlah beberapa ulama salaf yang melakukan puasa Rajab sebulan penuh seperti Imam Abdullah bin Umar, Hasan Al Bashri, Abu Ishaq As Sabi’iy dan lainnya.

Lain lagi dengan Imam Ahmad bin Hambal dan Yahya bin Sa’id Al Anshori beliau tidak menyukai berpuasa sebulan penuh dalam Rajab karena ada keterangan dari sahabat Abdullah bin Abbas  bahwa beliau tidak senang jika Rajab dipakai puasa sebulan penuh. Oleh karenanya untuk menghindari hal tersebut, kata Imam Ahmad bin Hambal : “Hendaknya seseorang tidak puasa satu atau dua hari di bulan Rajab”.

Hal ini rupanya sejalan dengan pendapat Imam Asy Syafi’I, beliau
berkata :

“Aku tidak suka jika seseorang berpuasa sebulan penuh seperti dia berpuasa Ramadhan. Alasannya adalah jangan sampai perbuatannya tadi diikuti oleh masyarakat awam (yang jahil) sehingga dikhawatirkan mereka akan menyangka bahwa hal itu hukumnya wajib. Dan akan hilang kemakruhan mengkhususkan Rajab dengan puasa tersebut, jika digabung dengan puasa sunnah lainnya, seperti berpuasa Rajab sebulan penuh dan dilanjutkan dengan puasa Sya’ban. (maka yang demikian tidaklah makruh)”.

Hadist lain yang menerangkan keutamaan puasa di bulan Rajab, antara lain, Imam Ath-Thabarani meriwayatkan dari Sa’id bin Rasyid, Rasulullah SAW bersabda, (yang artinya):

“Barang siapa berpuasa sehari di bulan Rajab, laksana ia puasa setahun. Bila berpuasa tujuh hari, ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka Jahannam. Bila berpuasa delapan hari, dibukakan untuknya delapan pintu surga. Bila berpuasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya…”

Meski begitu, menurut Imam Suyuthi dalam al-Haawi lil Fataawi, hampir semua hadist tentang puasa Rajab tersebut berstatus Dha’if (kurang kuat). Akan tetapi hadits dha’if sebagaimana disepakati Ulama ahli hadits, dapat digunakan untuk
memotivasi diri dalam fadhailul A’mal (mengerjakan amal-amal kebajikan), selagi tidak terlalu berat ke-dha’ifan-nya atau tidak ada dalam sanadnya seorang rawi yang suka berdusta atau dituduh suka berdusta.

Ada lagi satu amalan yang hendaknya kita ikuti dari Rasulullah, yaitu berdoa di bulan Rajab sebagaimana telah beliau ajarkan. Dari sahabat Anas bin Malik dia berkata, Rasulullah Saw jika telah memasuki bulan Rajab beliau banyak berdoa:
Allahumma baarik lana fii Rajab wa Sya’ban wa ballighna Ramadhan  (yang artinya : Ya Allah berikanlah keberkahan buat kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan).

Demikian pidato keutamaan bulan Rajab dan amalan 2023 yang bisa convert dalam PDF.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler