Ini Dia 7 Inovasi Transportasi Darat Terbaru di Indonesia

- 23 November 2023, 10:38 WIB
Ilustrasi- Penumpang grup Kereta Cepat Whoosh, cara pesan tiket rombongan Kereta Cepat Whoosh lewat WA, kirim form WhatsApp khusus penumpang grup otomatis dapat kursi berdekatan.
Ilustrasi- Penumpang grup Kereta Cepat Whoosh, cara pesan tiket rombongan Kereta Cepat Whoosh lewat WA, kirim form WhatsApp khusus penumpang grup otomatis dapat kursi berdekatan. /Tangkap layar instagram.com/@keretacepat_id

5. Sky Train

Sky Train adalah sistem transportasi massal berbasis rel yang mengoperasikan dua jalur di Bandara Soekarno-Hatta, yaitu jalur terminal 1-2 dan jalur terminal 2-3. Sky Train merupakan sistem transportasi publik pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi rel listrik otonom, yang tidak memerlukan pengemudi.

Sky Train juga merupakan sistem transportasi publik pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi rel suspensi, yang menggantungkan kereta dari rel di atasnya. Sky Train mampu mengangkut sekitar 3.000 penumpang per jam, dan dapat mengurangi waktu transfer antar terminal dari 15 menit menjadi 5 menit.

Baca Juga: 8 Destinasi Wisata yang Bisa Anda Kunjungi dengan Transportasi Darat

6. Ojek Online

Ojek online adalah sistem transportasi berbasis aplikasi yang menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan. Ojek online merupakan sistem transportasi berbasis aplikasi pertama di Indonesia, yang memungkinkan pengguna untuk memesan ojek online dan menentukan rute perjalanan mereka. Ojek online tidak hanya memberikan alternatif transportasi yang lebih cepat dan nyaman, tetapi juga membuka peluang pekerjaan bagi banyak orang. Ojek online juga terintegrasi dengan layanan lain, seperti pembayaran elektronik, pesan antar, dan belanja online. Ojek online mampu mengangkut sekitar 15 juta penumpang per hari, dan dapat mengurangi biaya transportasi sekitar 30%.

7. Sepeda dan Skuter Berbagi

Sepeda dan skuter berbagi adalah sistem transportasi berbasis aplikasi yang menggunakan sepeda atau skuter listrik sebagai kendaraan. Sepeda dan skuter berbagi merupakan sistem transportasi berbasis aplikasi kedua di Indonesia, setelah ojek online. Sepeda dan skuter berbagi memungkinkan pengguna untuk mengakses dan membayar sepeda atau skuter listrik yang tersebar di berbagai titik di kota.

Sepeda dan skuter berbagi tidak hanya memberikan alternatif transportasi yang lebih sehat dan ramah lingkungan, tetapi juga mendukung gaya hidup aktif dan berkelanjutan. Sepeda dan skuter berbagi mampu mengangkut sekitar 500.000 penumpang per hari, dan dapat mengurangi emisi karbon sekitar 5.000 ton per tahun.

Baca Juga: Simak 3 Kisah Inspiratif dari Para Pelaku Industri Transportasi Darat

Halaman:

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah