SUMENEP NEWS - Tolaknya pengungsi Rohingya oleh masyarakat Aceh menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir.
Pada Kamis, 16 November 2023, sebuah kapal kayu yang membawa ratusan pengungsi Rohingya menepi di perairan Aceh dan ditolak oleh warga setempat.
Menurut Panglima Laot Aceh Miftach Tjut Adek, warga Bireuen dan Aceh Utara menolak kedatangan pengungsi Rohingya karena khawatir akan terjadi konflik sosial dan keamanan.
Baca Juga: Mengenal Rohingya, Sekelompok Pengungsi yang Menyebabkan Kekacauan di Beberapa Negara
Pemerintah Indonesia berencana untuk menyiapkan lokasi khusus bagi para pengungsi Rohingya. Namun, menurut sejumlah warga, mereka menolak keberadaan pengungsi Rohingya karena khawatir akan terganggu dengan keberadaan mereka.
Pengungsi Rohingya adalah orang-orang yang berasal dari negara bagian Rakhine di Myanmar. Mereka telah mengalami diskriminasi dan kekerasan selama bertahun-tahun dan telah melarikan diri ke negara-negara tetangga seperti Bangladesh, Thailand, dan Malaysia.
Menurut data dari UNHCR, hingga September 2023, terdapat sekitar 1,2 juta pengungsi Rohingya di Bangladesh. Sebagian dari mereka telah mencoba melarikan diri ke negara-negara lain, termasuk Indonesia.