SUMENEP NEWS - Pada 16 November 2023, sebuah kapal kayu yang membawa ratusan pengungsi Rohingya menepi di perairan Aceh dan ditolak oleh warga setempat.
Menurut Panglima Laot Aceh Miftach Tjut Adek, warga Bireuen dan Aceh Utara menolak kedatangan pengungsi Rohingya karena khawatir akan terjadi konflik sosial dan keamanan.
Pemerintah Indonesia berencana untuk menyiapkan lokasi khusus bagi para pengungsi Rohingya.
Baca Juga: Resep Rujak Aceh Mangga Kuweni ala Chef Devina Hermawan, Mudah Dibuat Saat Masih Santai di Rumah
Namun, menurut sejumlah warga, mereka menolak keberadaan pengungsi Rohingya karena khawatir akan terganggu dengan keberadaan mereka.
Pengungsi Rohingya adalah orang-orang yang berasal dari negara bagian Rakhine di Myanmar. Mereka telah mengalami diskriminasi dan kekerasan selama bertahun-tahun dan telah melarikan diri ke negara-negara tetangga seperti Bangladesh, Thailand, dan Malaysia .
Kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia telah menjadi isu yang kontroversial. Pada tahun 2015, Indonesia menolak kapal-kapal yang membawa pengungsi Rohingya dan Bangladesh yang mencari suaka. Pada tahun 2022, ratusan pengungsi Rohingya terdampar di Aceh dan ditolak oleh warga setempat.
Baca Juga: SEJARAH ISLAM : Kisah Kerajaan Aceh di Sumatera, Pernah Takluk Tapi Berjaya di Masa Raja Ini