Network
SUMENEP NEWS - setelah video curhat Sherin kepada Ustadz Hanan Attaqi viral di Tik tok, kini masing-masik pihak, Azaria Sherin dan Ghani Heruman mantan suami sherin muncul memberikan klarifikasi.
Baik Azaria Sherin dan Ghani Haeruman, keduanya memberikan klarifikasi melalui media social masing-masing.
Klarifikasi ini muncul, terkait video curhatan Sherin saat pengajian Ustad Hanan yang viral dibagikan warganet di tik Tok.
Baca Juga: Mengapa Kita Harus Mengapresiasi Keberagaman Profesi Kedokteran
Selain curhat tentang perasaannya, Sherin juga memberikan pertanyaan kepada Ustadz Hanan terkait suami yang mentalaqnya.
Padahal dalam pengakuan Sherin, ia sendiri sudah sanggat memaklumi suami nya yang mempunyai tanggung jawab ganda antara ia dan ibu mertuanya. Namun ia tetap dijatuhi talak oleh Ghani sang matan suami.
“awal mulainya karena saya cekcok dengan mertua saya. Saya selama ini sudah berusaha untuk berlapang dada, Saya mengerti dengan kondisi finansial keluarga suami saya, saya meridoi suami saya memberi nafkah ke keluarganya tanpa memberi nafkah ke saya istilahnya. saya meridoi itu, tapi jatuh juga talak itu ustadz”. Tutur Sherin
“ apakah saya berdosa Ustad, melawan mertua saya, atau dia mencapuri rumah tangga saya? Apa menceraikan istri demi ibunya itu benar akan mendapatkan Surga Firdaus? Tanya Sherin sambil diiringi isak tangis
Baca Juga: Hari Dokter Nasional: Menghormati Pahlawan Kesehatan
“dan apakah mantan suami saya tidak berdosa meninggalkan istri dan anaknya, yang mana anak tersebut masih membutuhkan kasih sayang ayahnya?” lanjutnya.
Tak lama video curhatan itu viral, munculah klarifikasi Sherin sebagai berikut sebagaimana yang diunggah akun tiktok @dinud93:
“ bissmillahirohmanirrohiim
assalamualaikum warohmatullahi wa barokatuh
dengan adanya video saya yang viral, tidak ada sedikitpun niat saya untuk membuka aib rumah tangga saya. Tujuan saya ikut kajian, niat saya adalah ingin sharing dan bertanya kepada ustadz. Qodarullah tetapi video tersebut malah viral dan menyebar luas serta menggiring opini, yang tidak baik kepada keluarga mantan suami saya”.
“Saya meminta kepada teman-teman, untuk stop menghujat keluarga mantan suami saya dan mantan suami saya, karena hubungan kami sampai detik ini masih baik-baik saja. Dan saya ingin meluruskan bahwasanya sampai saat ini mantan suami saya masih memberikan nafkah kepada anaknya sesuai kemapuannya”.
“InsyaAllah saya dan mantan suami saya masih berkomunikasi baik perihal mengurus anak. Terimakasih banyak untuk support dan doa baik dari teman-teman semua, semoga doa baik dari teman-teman semua juga berbalik ke yang mendoakan”.
“Dan sekali lagi saya minta tolong untuk tidak lagi menyebar luaskan apa yang terjadi atas video viral tersebut. Terimakasih teman-teman, mungkin cukup sekian video dari saya kurang lebihnya saya minta maaf”.
Wassalamualaikum warohmatullahi wa barokatuh.
Baca Juga: 8 Perbedaan DANA Paylater dan Shopee PayLater, Pelajari Dulu Sebelum Pakai dan Belanja
Dalam klarifikasi lain Sherin juga meminta warganet uuntuk tidak menzolimi mantan suaminya dan keluarga mantan suaminya lewat komentar-komentar yang tak pantas.
“terimakasih untuk segala doa baik untuk saya terutama gazza, semoga Allah membalas segala kebaikan kaka dan semua yang mendoakan. Tapi tolong jangan dzolimi mantan suami saya atau keluarganya ya,karena saya bercerita itu yang saya rasakan ka, mungkin kalo versi keluarga suami ada sisi lain dari saya yang salah”.Tutur Sherin dalam kolom chat Instagram milik warganet
“ini pesen saja ka, karena banyak yang dzolim ke mantan suami saya dengan kata-kata yang tak pantas”. Ungkap Sherin
Sementara itu Klarifikasi Ghani Haeruman diakun lewat story Instagram miliknya @ghanihaeruman
“Terimakasih untuk semua yang telah berpersepsi sendiri, dan hanya mendengar dari satu pihak saja. Sudah sangat menghakimi padahal kalian tidak tau apapun cerita yang sebenarnya”
“Kami tunggu itikad baiknya @azariasharine untuk klarifikasi cerita yang sebenar-benarnya terjadi tanpa ada yang dikurangi ataupun dilebihi yang dapat membuat semua menjadi sangat salah paham, menyudutkan hingga merugikan orang lain”.***
