SUMENEP NEWS - Orang muda khususnya di kalangan usia 16-25 tahun, memiliki peran yang begitu penting dalam mendorong pemajuan HAM, pembangunan berkelanjutan, dan juga berkeadilan.
Lantas apa saja bentuk kontribusi yang mereka mampu lakukan? Jawabannya, hal tersebut dapat meliputi:
1. Kesadaran: Orang muda yang di kisaran usia produktif, jelas dapat memahami isu-isu mendalam seputar HAM, pembangunan berkelanjutan, juga berkeadilan. Di mana dapat direalisasikan baik melalui pendidikan maupun suatu penelitian. Dengan pengetahuan dan wawasan yang akurat, mereka dapat lebih efektif dalam advokasi dan penyadaran di lingkup masyarakat.
2. Aktivisme: Terlibat dalam kegiatan aktivisme seperti demonstrasi, petisi, dan kampanye online untuk mendukung hak asasi manusia, lingkungan, dan keadilan sosial bukan hal yang asing lagi bagi kaum muda-mudi, apalagi para mahasiswa yang mempunyai semangat juang penuh untuk turun tangan secara langsung dan sukarela.
3. Pendidikan: Sangat mudah bagi orang muda untuk menyebarkan pengetahuan tentang HAM, pembangunan berkelanjutan, dan berkeadilan melalui pelatihan, seminar, dan pendidikan informal kepada teman sebaya dan komunitas. Selain karena kemampuan yang lebih profesional, tentunya mereka juga lebih mudah dalam memperluas relasi di jejaring komunikasi.
4. Keterlibatan Politik: Aktif dalam politik, seperti halnya saat mereka menjadi pemilih maupun sebagai pemimpin muda. Mereka dapat memilih pemimpin yang berkomitmen pada HAM dan berkeadilan serta terlibat dalam kebijakan publik.