5) Letjen TNI (Anumerta) M.T. Haryono
6) Mayjen TNI (Anumerta) D.I. Panjaitan
7) Mayjen TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo
Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 26 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 1.12 Konversi Satuan
Dalam peristiwa ini, Jenderal A.H. Nasution berhasil melarikan diri dari penculikan yang dilakukan oleh pasukan Tjakrabirawa. Namun, Kapten (Anumerta) Pierre Andries Tendean yang merupakan ajudan Jenderal A.H. Nasution harus gugur bersama 6 Jenderal TNI-AD lainnya karena dirinya mengaku sebagai Jenderal A.H. Nasution kepada Pasukan Tjakrabirawa.
Pasukan Tjakrabirawa berhasil membawa 6 jenderal dan 1 perwira TNI-AD ke daerah lubang buaya. Seluruh petinggi TNI-AD berhasil dibunuh dan dimasukan ke dalam Lubang Buaya yang berada di kawasan Pondok Gede, Jakarta.
Tanggal 1 Oktober 1965, PKI melakukan siaran melalui Radio Republik Indonesia (RRI) terkait pengumuman susunan dewan revolusi. Dewan revolusi dinyatakan berhasil menggagalkan kudeta yang akan dilakukan oleh Dewan Jenderal. Pernyataan tersebut tertuang pada sebuah dekrit yang diberi nama dengan Dekrit No 1.
Baca Juga: GRATIS! 40 Link Twibbon Maulid Nabi 2023 atau 1445 H PNG dan JPG, Download Twibbonize Hari Ini
Penemuan dan pengangkatan jenazah Para Jenderal TNI-AD
Mayjen TNI Soeharto yang merupakan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) langsung menyimpulkan bahwa jenderal TNI telah diculik dan dibunuh.