SUMENEP NEWS – Hari tanpa bayangan adalah fenomena saat matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Fenomena hari tanpa bayangan itu dikenal juga dengan istilah kulminasi, transit atau istiwa.
Pada saat itu, matahari berada tepat di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Kala deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, kondisi itu disebut sebagai kulminasi utama.
Baca Juga: SMPN 1 Gayam Gelar Lomba Gerak Jalan, Forpimka Jadi Penonton?
Bayangan benda akan terlihat seolah menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Karenanya, saat hari kulminasi utama tersebut dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.
Sebagaimana dilansir dari bmkg.co.id, hari tanpa bayangan terjadi karena bidang ekuator Bumi/bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika/bidang revolusi Bumi.
Dengan semikian, posisi matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat LU sampai 23,5 derajat LS.