Profil Sayuti Melik, Pengetik Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

- 16 Agustus 2022, 16:45 WIB
erikut profil Sayuti Melik, tokoh pejuang bangsa yang berjasa dalam penyusunan dan pengetikan naskah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.  Proklamasi kemerdekaan
erikut profil Sayuti Melik, tokoh pejuang bangsa yang berjasa dalam penyusunan dan pengetikan naskah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Proklamasi kemerdekaan /Portal Jember

SUMENEP NEWS – Berikut profil Sayuti Melik, tokoh pejuang bangsa yang berjasa dalam penyusunan dan pengetikan naskah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Bung Karno pada 17 Agustus 1945, di mana naskah proklamasi itu diketik oleh Sayuti Melik.

Sayuti Melik yang berperan dalam pengetikan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 itu juga dikenal sebagai seorang wartawan pejuang.

Bernama lengkap Mohamad Ibnu Sayuti, namun terkenal sebagai Sayuti Melik, lahir di Sleman pada 22 November 1908.

Baca Juga: TWIBBON HUT RI ke 77 Kemenag Gratis, Download Twibbonize 17 Agustus 2022 Hari Ini

Dalam sejarah perjuangan bangsa, Sayuti Melik dikenal sebagai juru ketik naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945.

Sebagaimana dilansir dari rri.co.id, peran Sayuti Melik tak hanya sebagai juru ketik teks proklamasi kemerdekaan.

Sebagai wartawan pejuang, dia kerap keluar masuk penjara Belanda.

Penjajah Belanda merasa ketakutan dengan tulisan-tulisan Sayuti Melik yang sering mengobarkan semangat kemerdekaan Indonesia.

Dia pernah dibuang ke Boven Digul, Papua, pada tahun 1921-1933. Lalu, 4 tahun kemudian masuk lagi ke penjara di Gang Tengah.

Sayuti Melik menikah dengan SK Trimurti, yang juga seorang wartawan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Twibbon HUT RI ke 77 Pertamina, Rayakan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2022 di Medsos

Sehari sebelum proklamasi kemerdekaan, tepatnya tanggal 16 Agustus 1945, terjadi penculikan Sukarno-Hatta ke daerah Rengasdengklok.

Sayuti Melik termasuk salah satu pemuda yang ikut dalam peristiwa Rengasdengklok tersebut.

Sayuti Melik dan pemuda lainnya seperti Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana mendesak Sukarno-Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Desakan ini muncul karena Jepang sudah mengalami kekalahan dari sekutu.

Namun akhirnya, para pemuda itu membawa kembali Sukarno-Hatta ke Jakarta.

Adapun naskah Proklamasi Kemerdekan Indonesia disusun oleh Sukarno, Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo.

Baca Juga: 10 Twibbon HUT RI 17 Agustus 2022 PNG dan JPG, Pasang di sini Gratis

Lalu, diketik oleh Sayuti Melik, seorang wartawan yang aktif di dunia politik.

Naskah Proklamasi Kemerdekaan dari Sukarno itu diketik oleh Sayuti Melik agar tidak menimbulkan persepsi yang salah tentang teks proklamasi.

Dalam proses pengetikannya, Sayuti Melik mengubah tiga kata di dalam teks proklamasi yang telah disusun sebelumnya.

Kata tersebut adalah kata 'tempoh' diganti menjadi 'tempo, 'wakil-wakil bangsa Indonesia' diubah menjadi 'atas nama bangsa Indonesia', dan pengubahan tulisan bulan dan hari.

Sayuti Melik meninggal di Jakarta pada 2 Maret 1989. ***

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah