Network
SUMENEP NEWS – Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam aktivitasnya diduga mengalirkan dana kepada terduga jaringan teroris Al Qaeda.
Hasil analisis terbaru Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), menemukan beberapa aliran dana ACT yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Hasil kajian dan koordinasi database PPATK, terdapat transaksi ACT kepada terduga teroris yang pernah ditangkap di Turki
Kepala PPTAK, Ivan Yustiavandana, mengatakan, pihaknya masih mempelajari transaksi aliran dana ACT tersebut, apakah sebuah kebetulan atau ditujukan untuk aktivitas lain.
Baca Juga: Tiga Cara Cepat Hilangkan Kolesterol Jahat, Cegah Serangan Jantung
Sebagaimana dilansir dari pikiran-rakyat.com, Ivan mengatakan,
"Ini masih diduga ya, patut diduga terindikasi, yang bersangkutan (penerima) pernah ditangkap menjadi salah satu dari 19 orang yang ditangkap oleh kepolisian di Turki karena terkait dengan Al Qaeda.”
Selain itu, PPATK juga menemukan adanya aliran dana ACT lainnya yang penggunaannya diduga melanggar hukum.
"Selain itu ada yang lain, secara enggak langsung terkait aktivitas yang memang patut diduga melanggar ketentuan perundang-undangan," kata Ivan di Jakarta, Rabu, 6 Juli 2022.
