Gusjur Mahesa asal Nganjuk, Lawan Korupsi Melalui Antologi Puisi “Mending Edan Daripada Kebagian Korupsi”

- 31 Mei 2022, 21:05 WIB
Gusjur Mahesa, penyair nyentrik yang melakukan perlawanan terhadap perilaku korupsi melalui puisi.*
Gusjur Mahesa, penyair nyentrik yang melakukan perlawanan terhadap perilaku korupsi melalui puisi.* /

 

SUMENEP NEWS – Bagi penyair Gusjur Mahesa, banyak cara yang bisa dilakukan untuk melawan korupsi, salah satunya melalui puisi.

Sebagai sebuah media ekspresi ungkapan pikiran dan perasaan, puisi-puisi Gusjur Mahesa bertema melawan korupsi itu berangkat dari realitas sehari-hari yang ditemuinya.

Perihal korupsi yang ternyata mengakar kuat di negara ini, melalui puisi-puisinya itu Gusjur Mahesa juga mengolok-olok praktek korupsi yang terjadi di semua lini kehidupan, bahkan tindakan korupsi atas nama Tuhan.

Penyair asal Nganjuk, Jawa Timur ini, melalui kumpulan puisinya bertema lawan korupsi, mengingatkan kita bahwa praktek korupsi itu terjadi nyata di hadapan kita.

Baca Juga: Kumpulan Quote Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Dapat Dijadikan Status di Media Sosial

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

Nah, perlawanan Gusjur Mahesa terhadap perilaku korupsi tersebut didasari kemarahannya pada semakin maraknya penyelewengan uang negara, hingga ke tingkat yang paing kecil.

Lalu, puisi menjadi sarana ekspresi kemarahan dan kegelihasannya itu, termasuk menjadi refleksi perenungan bagi kita.

Halaman:

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah