Jelang Pemilu Waspada Berita Hoax Bermunculan: Inilah Ciri-Ciri Berita Provokatif

12 Desember 2023, 13:45 WIB
Jelang Pemilu Waspada Berita Hoax Bermunculan: Inilah Ciri-Ciri Berita Provokatif /ilustrasi/

SUMENEP NEWS - Menjelang Pemilu, munculnya berita hoax semakin mengintensifkan risiko. Oleh karena itu publik perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap berita-berita provokatif yang memicu perpecahan. 

Artikel provokatif adalah artikel yang sengaja dibuat untuk memancing emosi dan menimbulkan kontroversi.

Tujuannya bisa beragam, seperti untuk meraih popularitas, meningkatkan pengunjung, menyebarkan propaganda, atau bahkan untuk menimbulkan kerusuhan.

 Baca Juga: Gen Z Wajib Tahu! Sejarah Pemilu di Indonesia dari Pertama Kali Dilaksanakan hingga Sekarang

Dengan memberikan pemahaman mendalam terkait ciri-ciri berita provokatif maka anda dapat lebih waspada terhadap konten yang dapat memicu kekacauan.

Kali ini pembaca akan diajak untuk lebih kritis lagi dalam mempertanyakan sumber informasi, menyaring fakta dengan detail, dan menjadi konsumen yang cerdas dalam menyikapi konten online.

Dengan memahami ciri-ciri berita provokatif, diharapkan pembaca dapat membentengi diri dari dampak negatif informasi palsu dan lebih bijak dalam mengkonsumsi berita di dunia digital yang penuh tantangan ini.

Artikel provokatif memiliki beberapa ciri khas yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

 Baca Juga: CEK FAKTA! Ternyata Bukan Gibran, Tapi Erick Thohir Dampingi Prabowo Maju Pemilu 2024, Benarkah?

1. Judul Sensasional

Judul adalah bagian terpenting dari sebuah artikel. Artikel provokatif cenderung memiliki judul yang memancing perhatian dengan kata-kata atau frasa-frasa yang kontroversial, menyulut emosi, atau memancing rasa ingin tahu pembaca, namun tak jarang juga bisa menimbulkan emosi negatif.

2. Bahasa Berapi-api

Artikel provokatif biasanya berisi kalimat-kalimat yang menghakimi dan tidak objektif. Bahasa yang digunakan cenderung emosional, provokatif, atau dramatis. Penggunaan kata-kata yang tajam dan sering kali ekspresif digunakan untuk memperkuat pesan atau pandangan tertentu.

3. Tidak Netral

Artikel seperti ini biasanya tidak netral dan cenderung memihak pada satu sudut pandang atau opini. Biasanya fakta akan disajikan dengan cara yang cenderung mendukung agenda tertentu.

 Baca Juga: Hasil Penetapan Nomor Urut Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2024

4. Sumber Tidak Jelas atau Tidak Terpercaya

Artikel provokatif biasanya memuat kutipan dari sumber yang tidak jelas, tidak terverifikasi, atau tidak dapat diandalkan. Hal ini dapat digunakan untuk mendukung argumen tanpa menyajikan informasi yang valid.

5. Tidak Mempertimbangkan Sudut Pandang Lain

Artikel-artikel ini cenderung tidak memperhatikan sudut pandang atau argumen yang bertolak belakang secara proporsional. Diskusi lebih condong ke arah penyajian satu sudut pandang yang dianggap lebih menguntungkan.

6. Tujuan Memicu Reaksi Emosional

Artikel-artikel provokatif biasanya dirancang untuk mendapatkan respon secara emosional dari pembaca, seperti memancing kemarahan, menimbulkan rasa cemas, atau menghadirkan kegembiraan yang berlebihan kepada pembaca.

Dengan mengenal ciri-ciri berita yang provokatif, maka diharapkan masyarakat ataupun netizen lebih pandai dalam merespon berita. Tidak perlu terburu-buru untuk menanggapi kabar yang menyudutkan satu pihak, dibandingkan merasa cemas lebih baik mencari tahu lebih banyak terkait informasi yang didapatkan. Perlu diingat bahwa artikel provokatif tidak selalu dikabarkan dari sumber informasi yang dapat diandalkan atau obyektif, dan pembaca perlu menjalani proses kritis saat mengevaluasi dan menanggapi artikel semacam itu.***

Editor: Ahmad

Tags

Terkini

Terpopuler