SUMENEP NEWS - Kenali contoh modus penipuan berkedok APK atau PDF, pekerjaan hingga asmara yang seringkali beredar di kalangan masyarakat Indonesia saat ini.
Jika menemukan tipe modus penipuan APK atau PDF, pekerjaan hingga asmara jangan mengklik agar data tidak bocor.
Penipuan berkedok adalah salah satu bentuk kejahatan yang sering terjadi di dunia maya saat ini dengan memanfaatkan momentum.
Baca Juga: Modus Penipuan Baru Berkedok Kurir Paket Kuras Saldo M-Banking Hingga Jutaan, Waspadalah!
Pelaku penipuan berkedok memanfaatkan berbagai cara untuk menipu korbannya, seperti mengirimkan file PDF palsu, menawarkan pekerjaan, atau berpura-pura menjadi anggota keluarga yang sedang kesusahan.
Tujuan pelaku penipuan berkedok adalah untuk mendapatkan uang, data pribadi, atau akses ke akun korban.
Berikut ini adalah beberapa modus penipuan berkedok yang perlu diwaspadai, beserta cara menghindarinya:
Baca Juga: Kode Dia Paket Internet Murah Telkomsel, Indosat, Tri, XL Bulan November 2023, Klaim Hari Ini
Penipuan berkedok file PDF
Modus penipuan ini dilakukan dengan mengirimkan file PDF palsu yang sebenarnya berisi aplikasi atau apk.
Jika korban membuka file tersebut, maka aplikasi akan terinstal di perangkat korban dan mengambil alih kontrolnya. Pelaku kemudian dapat mengakses data pribadi, rekening bank, atau akun media sosial korban.
Cara menghindari modus penipuan ini adalah dengan tidak sembarangan membuka file PDF yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal. Selalu periksa sumber dan ukuran file sebelum membukanya.
Jika file PDF memiliki ukuran yang besar atau berasal dari situs yang mencurigakan, sebaiknya jangan dibuka. Selain itu, pastikan perangkat Anda memiliki antivirus yang terbaru dan aktif.
Baca Juga: Kode Dia Paket Internet Murah Telkomsel, Indosat, Tri, XL Bulan November 2023, Klaim Hari Ini
Penipuan berkedok pekerjaan
Modus penipuan ini dilakukan dengan menawarkan pekerjaan yang terlihat menarik dan mudah, seperti meningkatkan performa video di YouTube dengan cara like dan subscribe.
Korban kemudian diundang ke dalam grup Telegram dan diberikan tugas yang harus diselesaikan. Setelah menyelesaikan tugas, korban diminta untuk melakukan deposit dengan nominal tertentu sebagai syarat untuk mendapatkan reward.
Namun, setelah melakukan deposit, korban tidak akan mendapatkan reward, melainkan diminta untuk melakukan deposit lagi dengan nominal yang lebih besar. Hal ini terus berulang sampai korban menyadari bahwa ia telah tertipu.
Cara menghindari modus penipuan ini adalah dengan tidak mudah tergiur dengan tawaran pekerjaan yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Selalu lakukan pengecekan terhadap perusahaan atau lembaga yang menawarkan pekerjaan tersebut. Jika perusahaan tidak memiliki situs web resmi, alamat kantor, atau kontak yang jelas, sebaiknya jangan percaya.
Baca Juga: Modus Penipuan dengan Gendam Hipnotis Sudah Banyak Korbannya, Bagaimana Menghindarinya?
Juga, jangan pernah memberikan uang, data pribadi, atau akses ke akun Anda kepada orang yang tidak dikenal.
Penipuan berkedok cinta
Modus penipuan ini dilakukan dengan berpura-pura menjalin hubungan asmara dengan korban melalui media sosial atau aplikasi kencan. Pelaku biasanya menggunakan identitas palsu dan foto-foto menarik untuk menarik perhatian korban.
Setelah berhasil membangun kepercayaan, pelaku akan meminta bantuan dana dengan berbagai alasan, seperti ingin bertemu, mengurus visa, membayar biaya rumah sakit, atau berinvestasi.
Jika korban menolak atau curiga, pelaku akan mengancam akan menyebarkan foto-foto pribadi korban yang telah dikirimkan sebelumnya.
Cara menghindari modus penipuan ini adalah dengan tidak mudah terjebak dalam hubungan virtual yang tidak jelas.
Selalu waspada terhadap orang yang baru dikenal secara online dan tidak pernah bertemu secara langsung. Jangan pernah memberikan uang, data pribadi, atau foto-foto pribadi kepada orang yang tidak dikenal.
Baca Juga: 4 Situs Monumen Sejarah dan Saksi Bisu Perjuangan Arek Arel Surabaya 10 November
Jika Anda merasa telah menjadi korban penipuan berkedok cinta, segera laporkan kepada pihak berwenang dan blokir akun pelaku.
Demikian contoh artikel tentang modus penipuan berkedok. Semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan kewaspadaan Anda terhadap penipuan.