SUMENEP NEWS – Beasiswa dialokasikan Kementerian Agama (Kemenag) untuk studi S2 bagi guru madrasah pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Beasiswa studi S2 bagi guru bidang PAI yang digelar Kemenag itu bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah.
Selain itu, beasiswa Kemenag studi S2 untuk guru madrasah PAI tersebut juga guna menyiapkan guru master di bidangnya.
Adapun untuk tahap pertama, beasiswa Kemenag studi S2 ini dialokasikan bagi tiga jenis guru madrasah pengampu mata pelajaran, yakni Akidah Ahlak, Quran Hadis, dan Ilmu Kalam.
Baca Juga: Info Haji 2022: Mobilisasi Jemaah Gelombang II dari Mekah ke Madinah Dilayani Bus Terbaik
Dipilihnya tiga bidang mapel rumpun agama Islam tersebut itu sangat strategis, karena dapat menguatkan nalar kritis para guru PAI di madrasah.
Beasiswa Kemenag untuk studi S2 bagi guru PAI madrasah itu disampaikan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain, dalam forum finalisasi Penyusunan Petunjuk Teknis Beasiswa Guru Master di Makassar, 18-20 Juli 2022.
Sebagaimana dilansir dari kemenag.go.id, Muhammad Zain mengatakan,
"Untuk beasiswa tahap pertama ini, kami merencanakan bagi tiga jenis guru pengampu mata pelajaran, yakni Akidah Ahlak, Quran Hadis, dan Ilmu Kalam.”
Lebih lanjut dia menyatakan, dipilihnya tiga bidang mapel rumpun agama Islam pada beasiswa Kemenag studi S2 tersebut karena memang menjadi "core business" dan mandat keilmuan yang diemban di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), baik UIN, IAIN, dan STAIN.
Diharapkan juga meningkatnya tradisi berpikir kritis guru PAI untuk ditanamkan kepada peserta didik di madrasah.
"Jika guru memiliki tradisi kritis, dipastikan akan diturunkan kepada siswanya. Jika siswa memiliki nalar kritis, dipastikan memiliki cara pandang dan sikap moderat,” ujarnya, Senin, 18 Juli 2022.
Sementara itu, Kepala Subdit Bina RA yang juga "korlap" program beasiswa ini, Irhas Shobirin, menginformasikan, pendaftaran pengajuan beasiswa Kemenag studi S2 bagi guru PAI madrasah ini akan dibuka mulai Senin, 25 Juli 2022.
"Para guru yang minat studi lanjut diminta untuk mempersiapkan dokumen-dokumen pendukungnya," ungkapnya.
Dalam petunjuk teknis dicantumkan beberapa ketentuan dan dokumen yang dipersiapkan, seperti ijazah terakhir dan transkripnya, sertifikat pendidik, kepangkatan, SK pertama menjadi guru, pernyataan ijin pimpinan, dan lain sebagainya.
“Direktorat berharap guru yang akan mendaftar adalah mereka yang berkomitmen tinggi untuk memperbaiki pendidikan madrasah,” ujar Irhas.
Baca Juga: Tour de France, Lomba Balap Sepeda Dunia Terakbar, Sejarahnya Bermula dari Persaingan Bisnis Koran
Guru PAI yang melanjutkan studi S2 melalui beasiswa Kemenag ini akan mendapatkan sejumlah hak sebagai mahasiswa, misalnya: biaya hidup, tunjangan referensi , biaya penelitian, transportasi dan biaya pendidikan selama 2 tahun (4 semester).
"Masa studi ini dapat diperpanjang setelah dilakukan evaluasi secara komprehensif dan memang dibutuhkan," jelas Irhas.
Namun demikian, para guru master tersebut diharapkan dapat menyelesaikan studinya sesuai masa program yang ditentukan.
Para guru diharapkan memanfaatkan momentum ini, karena kesempatan seperti ini tidak akan pernah datang dua kali.
“Untuk program ini, Kementerian Agama menunjuk UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,” ucap Irhas. ***