Network
SUMENEP NEWS-Kata tugas adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata, frasa, klausa, atau kalimat. Kata tugas tidak memiliki makna sendiri, tetapi memberikan makna pada kata atau frasa yang dihubungkannya.
Kata tugas dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Kata depan, yaitu kata tugas yang menghubungkan kata benda atau frasa benda dengan kata atau frasa lainnya. Contoh: saka (dari), nang (di), kanggo (untuk), karo (dengan), nganti (sampai), tanpa (tanpa), ngarep (di depan), mburi (di belakang), sisih (di samping), ndhuwur (di atas), ngisor (di bawah), njero (di dalam), njaba (di luar), ngarep (sebelum), sawise (sesudah), sajrone (selama), sakwise (setelah), sakdurunge (sebelum), saklawase (sesudah), sakbanjur (kemudian), sakbareng (bersama),sakliyane (selain), saktenane (sebenarnya), sakwise (sesudah), dll.
- Kata sambung, yaitu kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau kalimat. Contoh: lan (dan), utawa (atau), nanging (tetapi), mula (sehingga), amarga (karena), yen (jika), supaya (agar), kajaba (kecuali), sanajan (meskipun), malah (bahkan), malih (lagi), nganti (hingga)
- Kata penghubung, yaitu kata tugas yang menghubungkan dua bagian dalam satu klausa atau kalimat. Contoh: sing (yang), kang (yang), piye (bagaimana), apa (apa), sapa (siapa), kapan (kapan).
Jadi,Kata tugas adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung antara kata, frasa, klausa, atau kalimat. Kata tugas tidak bermakna sendiri, tetapi memberikan makna khusus pada kata atau frasa yang dihubungkannya. Misalnya, kata dan, tetapi, karena, jika, dan sehingga adalah kata tugas.
Kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata, frasa, klausa, atau kalimat disebut kata tugas. Kata tugas tidak memiliki makna tersendiri, tetapi memberikan makna tambahan pada kata atau frasa yang dihubungkannya. Contohnya, kata yang, agar, supaya, meskipun, dan walaupun adalah kata tugas.
Kata tugas adalah kata yang berfungsi menghubungkan kata, frasa, klausa, atau kalimat. Kata tugas tidak bermakna secara mandiri, tetapi memberikan makna spesifik pada kata atau frasa yang dihubungkannya. Misalnya, kata untuk, dengan, tanpa, sebelum, dan sesudah adalah kata tugas.
Kemendikbud sebagai bagian dari pelestarian bahasa lokal mengeluarkan buku berupa kumpulan dialek bahasa jawa Timur. Buku ini berisi kumpulan kata tugas bahasa Jawa dialek Jawa Timur, yang lengkap untuk belajar bahasa lokal SD SMP SMA. Buku ini ditulis oleh Soedjianto, Saksomo, Latief, dan Moehnilabib, yang merupakan ahli bahasa dan sastra Jawa.
Baca Juga: TERLENGKAP! 200+ Peribahasa Jawa Ngoko dan Terjemahannya Bahasa Indonesia, Bisa Jadi Bahan Belajar
Buku Kumpulan Dialek Bahasa Jawa Timur ini diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1984.Buku ini menjelaskan tentang ciri-ciri, fungsi, dan jenis-jenis kata tugas bahasa Jawa dialek Jawa Timur.
Buku ini juga memberikan contoh-contoh penggunaan kata tugas dalam kalimat, baik dalam bahasa ngoko maupun krama. Buku ini juga membandingkan kata tugas bahasa Jawa dialek Jawa Timur dengan kata tugas bahasa Jawa dialek lainnya, seperti dialek Osing, dialek Tengger, dan dialek Solo-Yogya.
Buku ini bermanfaat untuk para siswa, guru, dan peneliti yang ingin mempelajari bahasa Jawa dialek Jawa Timur. Buku ini juga berguna untuk melestarikan bahasa Jawa dialek Jawa Timur, yang merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia. Buku ini juga menggambarkan kekayaan dan keragaman bahasa Jawa, yang memiliki banyak dialek dan variasi.
Buku ini dapat diunduh secara gratis dari situs Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini juga dapat dibaca secara online dari situs Open Library. Buku ini juga dapat ditemukan di perpustakaan-perpustakaan umum dan perguruan tinggi yang memiliki koleksi buku-buku bahasa dan sastra Jawa.
Daftar selengkapnya mengenai kata tugas dalam dialek bahasa Jawa Timuran dapat diunduh melalui tautan berikut ini https://repositori.kemdikbud.go.id/2970/1/Kata%20Tugas%20Bahasa%20Jawa%20Dialek%20Jawa%20Timur.pdf
Buku ini merupakan salah satu karya ilmiah yang berharga dalam bidang fonologi bahasa Jawa. Buku ini juga merupakan salah satu sumber referensi yang tepercaya dalam bidang kajian bahasa Jawa dialek Jawa Timur. Buku ini juga merupakan salah satu bukti bahwa bahasa Jawa dialek Jawa Timur adalah bahasa yang hidup dan berkembang.***
