Tugas Bahasa Indonesia SD SMP Kisah Liburan Sekolah Tentang Malam Perayaan Tahun Baru 2024 di Rumah Kakek.

- 2 Januari 2024, 06:43 WIB
liburan tahun baruan
liburan tahun baruan /Rameli Agam /

Saat jarum jam mendekati pukul 12, hening menyelimuti lapangan. Semua orang berkumpul, saling berpegangan tangan. Ada raut haru dan syukur tergambar di wajah-wajah mereka. Ketika lonceng gereja berdentang 12 kali, ledakan kembang api memecah langit. Berbagai warna-warni mewarnai angkasa, diikuti sorak sorai dan tepuk tangan.

Aku melihat Kakek memejamkan mata, wajahnya tampak damai. Perlahan, aku ikut memejamkan mata, membayangkan harapan-harapan untuk tahun yang baru. Aku berdoa agar Kakek dan Nenek selalu sehat, agar keluargaku tetap rukun, dan agar aku bisa meraih cita-citaku.

Malam itu, Kakek bercerita tentang tradisi tahun baru di masa kecilnya. Dulu, tak ada kembang api atau pesta meriah. Mereka hanya berkumpul bersama keluarga, berdoa dan bersyukur atas berkat yang diterima di tahun yang lalu. Kakek juga bercerita tentang harapannya untuk tahun depan, "Mudah-mudahan, cucuku bisa tetap bersekolah dan jadi orang yang sukses."

Kata-kata Kakek menusuk hatiku. Dia memikirkan pendidikan dan masa depanku di tengah kesederhanaannya. Aku bertekad tak boleh menyia-nyiakan harapannya.

Malam itu tak hanya dihiasi kembang api, tapi juga dipenuhi kasih sayang dan kehangatan keluarga. Aku menyadari, kebahagiaan sejati bukanlah tentang pesta mewah, tapi tentang kebersamaan dengan orang-orang terkasih.

Hari-hari di desa pun berlalu. Saatnya bagiku kembali ke sekolah. Berpamitan dengan Kakek dan Nenek, aku membawa pulang bukan hanya oleh-oleh berupa buah dan sayur, tapi juga cerita, kenangan, dan tekad untuk belajar lebih giat demi mewujudkan harapan Kakek.

Kembali ke sekolah, suasana hiruk pikuk dan rutinitas harian menyambutku. Namun, kisah malam tahun baru bersama Kakek terus tersimpan dalam hatiku. Kisah itu menjadi pengingat, bahwa di tengah hiruk pikuk kehidupan, penting untuk menjaga kehangatan keluarga, menghargai kesederhanaan, dan memperjuangkan mimpi.

Tahun baru mungkin saja telah berlalu, tapi tekad dan semangat yang kubawa dari rumah Kakek akan terus mewarnai langkahku. Kisah malam itu menjadi bekal berharga, menjadi pengingat bahwa kebahagiaan tak selalu diukur dengan kemewahan, tapi dengan kesederhanaan bersama keluarga dan tekad untuk terus maju.***

Halaman:

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah